Menu

Pengamat Sebut Pengesahan Terhadap Moeldoko Akan Membuat Jokowi Dalam Posisi Berbahaya, Ini Sebabnya

Siswandi 11 Mar 2021, 12:48
Presiden Jokowi bersama Kepala KSP Moeldoko. Foto: int
Presiden Jokowi bersama Kepala KSP Moeldoko. Foto: int

RIAU24.COM -  Presiden Joko Widodo diingatkan untuk mewaspadai manuver politik yang dilakukan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. 

Khususnya terkait pengesahan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) versi Deliserdang beberapa waktu lalu.  

Pasalnya, hal itu dinilai akan sangat berbahaya bagi Jokowi baik secara hukum maupun politik.

Penilaian itu dilontarkan pengamat sosial dan politik, Muslim Arbi. 

Muslim sendiri menilai, Presiden Jokowi kini sedang berat menimbang nasib Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar sekelompok orang mengatasnamakan Partai Demokrat dan menunjuk Moeldoko sebagai ketua umum.

Dilansir rmol,  Muslim Arbi mengingatkan,  bahwa pengesahan kepengurusan Moeldoko itu akan sangat berbahaya bagi Jokowi baik secara hukum maupun politik.

Sebab tidak tertutup kemungkinan, Moeldoko akan melakukan pengkhianatan kepada Jokowi di kemudian hari. 

Hal ini bercermin dari “pengkhianatan” mantan Panglima TNI itu kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal SBY sendiri adalah tokoh yang telah membesarkan Moeldoko. 

"Apakah KLB Moeldoko di kemudian hari tidak khianati Jokowi, seperti Moeldoko khianati SBY?" ujarnya, Kamis 11 Maret 2021. 

Menurutnya, satu-satunya solusi bagi Jokowi adalah, tidak memberikan peluang untuk Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly untuk mengesahkan Demokrat versi KLB Deliserdang.

Selain itu, Jokowi juga disarankan segera memecat Moeldoko dari KSP. Jika langkah ini tidsk dilakukan, maka akan juga berdampak terhadap Jokowi. 

Sebab publik akan berasumsi bahwa Jokowi tetap berambisi untuk menjabat presiden selama tiga periode. "Dan Moeldoko sebagai wayang dan tumbal Jokowi saja," pungkasnya. ***