Kata Peserta, Sosok Inilah yang Jadi Juru Bayar KLB Demokrat di Deli Serdang
RIAU24.COM - Mantan Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Partai Demokrat (PD), Gerald Piter Runtuthomas, mengatakan jika ada peserta di acara yang diklaim Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Deli Serdang, Sumatera Utara, memberontak karena mendapatkan Rp 5 juta.
Padahal, mereka sendiri dijanjikan dibayar Rp 100 juta. Gerald menyebut peserta yang memberontak itu kemudian mendapat tambahan uang dari M Nazaruddin.
"Saya hanya mendapatkan Rp 5 juta dari hasil KLB. Kami memberontak karena tidak sesuai harapan. Tiba-tiba dipanggil dan ditambahi uang sama Bapak M Nazaruddin," ujarnya dilansir dari Detik.com, Rabu, 10 Maret 2021.
Dia menambahkan, peserta yang memberontak karena uang yang diterima tidak sesuai dengan iming-iming diantaranya adalah peserta dari Maluku, Papua, dan Sulawesi Utara.
"Yang pertama dari daerah Maluku berontak karena tidak sesuai harapan, tidak sesuai iming-iming, tidak sesuai janji dengan terlaksananya KLB akan mendapatkan sekian uang. Pada akhirnya hanya mendapatkan Rp 5 juta," jelasnya.
"Yang kedua dari Papua. Mereka melakukan lagi pemberontakan. Tiba-tiba diamankan juga sama Pak Nazaruddin. Begitu juga daerah-daerah lain. Yang terakhir itu dari Sulawesi Utara, salah satunya saya," kata dia lagi.
Gerald sendiri mengaku juga mendapat uang tambahan dari Nazaruddin. Total uang yang diterimanya sebesar Rp 10 juta.
"Saya tidak terima sama sekali, karena saya sudah berkorban, saya sudah melawan ketua DPC saya, sehingga dipanggil dan ditambah uang Rp 5 juta. Total kita dapat uang Rp 10 juta," sebutnya.