Menu

Menangis dan Menyesal Pernah Bantu SBY, Syahrial Nasution Sindir Darmizal: Air Mata Buaya

Muhammad Iqbal 10 Mar 2021, 10:25
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution

RIAU24.COM - Pada saat melakukan konferensi pers pada Selasa, 9 Maret 2021, penggagas acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang, Darmizal sempat menangis.

Dikatakanya, dia mengaku menyesal pernah menjadi tim buru sergap untuk memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dilansir dari Rmol.id, pernyataan Darmizal itu dibalas sindiran oleh Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution.

Dia menyebutkan jika tangisan Darmizal itu tidak lebih sebagai air mata buaya. Syahrial juga menyindir klaim yang membuat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY dapat menjadi Ketum Demokrat dua periode dan Presiden adalah Darmizal.

Namun sebaliknya, Syahrial menegaskan jika yang menjadikan Moeldoko bisa menjabat KSAD dan Panglima TNI adalah SBY.

"Memangnya yang bikin SBY jadi Presiden 2004 itu kau?" tulis Syahrial, di akun Twitternya.

"Kalau yang menjadikan Moeldoko KSAD dan Panglima TNI pasti SBY. Ada Keppresnya, yang teken Pak SBY," lanjut.

Untuk diketahui, Darmizal merupakan kader Demokrat yang dipecat karena terlibat dalam upaya mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres 2020.

Upaya itu berujung pada terselenggaranya KLB yang digelar kubu kontra-AHY di Deli Serdang yang memilih Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Darmizal juga mengakui kedekatannya dengan Moeldoko sudah terjalin cukup lama. Bahkan, dirinya mengaku menjadi aktor di balik pertemuan sejumlah kader Partai Demokrat dengan Moeldoko.