RIAU24.COM -  Lisa Racine merupakan seorang manajer proyek untuk sebuah perusahaan percetakan yang bersedia mengambil pekerjaan paruh waktu di sebuah panti jompo demi bertemu ayahnya.

Dia memulai pekerjaan paruh waktunya di Samaritan Society pada bulan Desember lalu.

Walaupun sebenarnya ia adalah seorang manajer, Lisa tak segan-segan mengepel dan menyapu lantai di panti jompo itu asal bisa bertemu dengan sang ayah.

Lisa merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan ayahnya di akhir pekan. “Ini sangat berharga, aku bahkan dibayar,” katanya.

Sedangkan sang ayah mengaku kaget saat Lisa pertama kali muncul di panti jompo sebagai tukang bersih-bersih.

“Aku sangat terkejut, aku agak tercengang. Itu adalah hari paling membahagiakan di hidupku” kata Harold Racine, ayah Lisa.

Awalnya, keinginan Lisa untuk bekerja paruh waktu di panti jompo dikarenakan protokol Covid-19 yang tidak memungkinkan dirinya bertemu dengan sang ayah. Lisa lalu terpikir sebuah ide untuk bekerja paruh waktu di sana agar bisa bertemu dengan ayahnya.

Tetapi, pekerjaan ini ternyata tak hanya menguntungkan Lisa dan ayahnya. Sepupu Lisa yang bekerja di bagian administrasi di panti jompo itu mengalami kesulitan untuk menemukan pekerja paruh waktu, sebab pandemi korona.

Jadi, kesediaan Lisa untuk bekerja di sana merupakan anugrah bagi panti jompo itu.

“Kesediaannya untuk bekerja di sini adalah anugerah mutlak bagi kami,” ujar Rene Racine, sepupu Lisa.