Demikian juga dari aspek kebijakan, menurut Adam, masukan dari Forkopimda itu penting agar kebijakan-kebijakan jangka pendek dan menengah yang diambil pemerintah tepat sasaran. ”Itu harus dilakukan. Agar terwujud visi misi Kuansing sebagai negeri bermarwah ke depan," ujarnya.

Sementara Mantan Kepala Desa di Kecamatan Cerenti, Mawardi menilai bahwa Komunikasi politik yang dibangun oleh Ketua DPRD Kuansing Adam menunjukkan, bahwa DPRD sebagai lembaga pemerintahan yang diisi insan politik menjadi tempat menyatunya harapan publik. Dengan komunikasi politik yang dilakukan oleh Adam, diyakini mampu meningkatkan legitimasi lembaga DPRD di mata publik. 

"Itu harapan kita kepada Adam sebagai pimpinan tertinggi di dewan, dan upayanya menjalin komunikasi dengan siapapun patut diapresiasi, dan tidak diragukan lagi," katanya.

Misalkan masyarakat Cerenti, menurut Mawardi, besar harapan masyarakat kepada DPRD Kuansing, terutama dalam memperjuangkan nasib petani karet dan sawit serta mempercepat pembangunan infrastruktur yang kurang tersentuh lima tahun terakhir.

Sementara, dilihat dari kacamata hubungan eksekutif-legislatif, jalinan komunikasi yang dilakukan Adam di awal-awal masa jabatan sebagai Ketua DPRD, ingin menunjukkan bahwa lembaga DPRD sebagai parlemen daerah mempunyai peran yang sangat strategis dalam mengawal kebijakan-kebijakan Kepala Daerah.

"Giat komunikasi politik dengan mengunjungi forkopimda itu ibarat “pesan langsung” yang ingin disampaikan Adam kepada Bupati dan Wakil Bupati saat ini bahwa DPRD itu punya peran dalam membangun negeri ini. Dan penting untuk menjalin komunikasi satu sama lain," tuturnya. (Zar/Rls)