Diduga Sejak Berdirinya Perusahaan PT MAS, Kondisi Air Sungai Desa Simpang Ayam Dipertanyakan
RIAU24.COM - BENGKALIS - Warga masyarakat Desa simpang ayam, kecamatan Bengkalis mengeluhkan dengan kondisi air sungai yang dulu bisa digunakan seperti untuk mandi dan mencuci. Saat ini sungai tersebut langsung tak dapat digunakan baik mandi ataupun mencuci pakaian.
Pasalnya, kondisi air yang sebelumnya jernih dengan warna kemerahan (tanah gambut red,). Kini air sungai tersebut menjadi keruh dan berlumpur.
Warga masyarakat Desa simpang ayam menduga, sejak berdirinya perusahaan PT Meskom Agro Sarimas (MAS) dalam beberapa tahun air sungai tersebut langsung berubah.
"Kejadian ini sejak, beberapa tahun berdirinya perusahaan PT Meskom Agro Sarimas. Warna air sungai langsung berubah. Kondisi air sampai saat ini berlumpur, dulu kalau musim kemarau masyarakat banyak memanfaatkan sungai ini untuk mandi dan mencuci," ungkap Ari salah seorang warga Desa simpang ayam, Jumat 5 Maret 2021.
Dengan berubahnya air sungai itu, membuat banyak warga masyarakat Desa Simpang Ayam bertanya, apakah sungai tersebut diduga dijadikan tempat pembuangan limbah perusahaan atau pembuangan lainnya.
"Memang awal kejadian ini setelah adanya pihak perusahaan melakukan pendalaman dan pembersihan sungai disini. Kemudian dalam beberapa tahun sampai sekarang ini, air sungai langsung tak dapat digunakan lagi,"ceritanya lagi.
Lanjutnya, dengan kejadian tersebut, warga masyarakat desa simpang ayam meminta kepada pihak pemerintah Kabupaten Bengkalis khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) supaya untuk melakukan uji laboratorium kondisi air sungai Desa Simpang ayam.
"Kita meminta, pihak pemkab Bengkalis khususnya Dinas Lingkungan Hidup agar untuk melakukan uji laboratorium air sungai ini. Pasalnya sudah beberapa tahun belakangan, air sungai itu tak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak,"pungkasnya.