Ratusan Pelikan Ditemukan Mati Mendadak di Situs Warisan Dunia Senegal, Ternyata Ini Penyebabnya...
RIAU24.COM - Sekitar 750 pelikan telah ditemukan mati di situs Warisan Dunia UNESCO di Senegal utara yang menyediakan perlindungan bagi jutaan burung migran, kata direktur taman negara itu.
Penjaga hutan menemukan pelikan pada tanggal 23 Februari 2021 di suaka burung Djoudj, kantong terpencil di lahan basah dekat perbatasan dengan Mauritania dan tempat peristirahatan burung yang melintasi Gurun Sahara ke Afrika Barat setiap tahun.
Dilansir dari Aljazeera, sebuah video yang belum diverifikasi yang diterbitkan di media lokal menunjukkan ratusan bangkai pelikan berlumpur berserakan di pantai, bulu mereka lebih gelap dari warna putih normal mereka.
"Kami mengambil beberapa sampel untuk pemeriksaan dan kami berharap dalam waktu dekat dapat mengetahui apa yang menyebabkan kematian pelikan," kata Bocar Thiam, direktur taman Senegal, dalam sebuah wawancara.
Suaka itu merupakan tempat persinggahan sekitar 350 spesies burung tetapi hanya pelikan yang ditemukan mati, katanya. Dari mereka yang terbunuh, 740 di antaranya remaja dan 10 orang dewasa.
Pihak berwenang telah menutup taman dan memerintahkan pembakaran unggas yang mati sebagai tindakan pencegahan. Bulan ini, Senegal melaporkan wabah flu burung H5N1 yang sangat patogen di sebuah peternakan unggas di wilayah Thies sekitar 120 mil (193 kilometer) selatan, yang mengakibatkan pemusnahan sekitar 100.000 ayam.