Usai Tinjau Karhutla, Wabup Bengkalis Langsung Ke Kampus STAI Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS- Suasana riuh dan penuh tawa di aula STAI Bengkalis tiba-tiba hening, saat Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso bercerita tentang kenangannya bersama H Rahman Jalil pendiri STIT (asal muasal STAIN) Bengkalis.
Mata alumni STIT Al-Kautsar Bengkalis itu terlihat berkaca-kaca, ketika nama H Rahman Jalil berulang kali disebu-sebutnya.
Cerita Bagus Santoso, Rahman Jalil adalah salah seorang yang paling banyak mewarnai perjalanan kariernya, mulai saat dirinya menjadi mahasiswa STIT, diajak bergabung ke sejumlah organisasi sampai dirinya menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis.
“Indra, itu (mantan sopir alm Rahman Jalil) paling tahu seperti apa antara saya dengan almarhum pak Rahman, tolong Indra sampaikan salam takzim saya kepada keluara besar pak Rahman Jalil,”ungkap Wabup Bengkalis.
Kedatangan Wakil Bupati Bengkalis ke kampus STAIN Bengkalis memang mendadak dan tidak direncanakan sebelumnya. Di perjalanan pulang dari meninjau karhutla di Desa Teluk Latak, mantan anggota DPRD Provinsi Rau 2 priode itu langsung menuju kampus STAIN.
Di kampus, Bagus disambut Wakil Ketua II, Nasrun Harahap, Ketua III, Wira Sugiarto sejumah dosen dan pejabat STAIN lainnya juga ketua Dema dan sejumlah pengurus. Sebagian besar Bagus kenal dengan pejabat dan dosen STAIN, selain memang ada rekan seangkatan ada juga teman-teman yang memang sudah akrab sejak lama.
“Untuk STAIN ini saya sudah berazam, 24 jam saya siap, pintu rumah senantiasa terbuka. Kalau memang hape saya tidak bisa dihubungi, silakan lewat teman saya, ada mas Adi, mas Taufik dan lainnya. Insyaallah, untuk STAIN saya selalu siap. Mari-mari sama-sama kita bangun daerah ini,”ucapnya.
Bagus juga mengaku siap berkolaborasi dengan STAIN, diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan STAIN, dirinya juga siap sewaktu-waktu mengisi kuliyah umm di STAIN.
“Saya siap mensupport kegiatan positif mahasiswa, yang penting adalah komunikasi kita tetap terjalin dengan baik. Yakinlah, kunjungan hari ini bukan yang pertama dan terakhir, saya akan selalu main ke STAIN,” ujarnya.
Dalam hal tersebut, Ketua II STAIN, Nasrun Harahap sempat menyampaikan persoalan belum terbangunnya asrama mahasiswa di STAN,"Soal pembangunan masjid kampus yang mangkrak sejak tahyn 2017 lalu. Selain itu kami juga berharap dukungan dari Pemkab Bengkalis terkait perubahan status STAIN ke IAIN,"ujarnya.
Wabup Bengkalis menjawab, terkait pembangunan asrama dan masjid kampus, akan dipelajari terlebih dahulu regulasinya, jika memang diperbolehkan, Pemkab Bengkalis akan siap membantu.
“Begitupun soal perubahan status STAIN ke IAIN, kami mensupport perubahan itu, harapan kita tentunya ke depab STAIN atau IAIN ini nanti akan lebij dikenal dan menjadi tujuan sekaligus rujuan calon mahasiswa dari luar Bengkalis,” pungkasnya.