“Kenapa harus malu mengangkut sampah karena ini adalah pekerjaan halal dan saya tidak perduli pekerjaan apa yang ditawarkan asalkan bisa menghidupi keluarga. Saya bersyukur karena saya masih memiliki tubuh yang sehat untuk bekerja menghidupi keluarga saya dan selama liburan sekolah, putra saya, Pangeran Norsyareza yang berusia 12 tahun, juga ikut membantu,” jelasnya.

Setelah dia mengangkut dan membuang sampah ke tempat sampah yang disediakan oleh pihak berwenang setempat, dia juga membersihkan tempat sampah tersebut dengan limbah kelapa.

“Sampah kelapa ditaburkan di anjungan untuk menghilangkan bau dan menyerap air limbah sebelum saya kembali mengangkut sampah di rumah warga. Meski pekerjaan ini adalah perjuangan karena menghirup bau sampah, tapi demi kelangsungan hidup, saya melakukannya untuk menghidupi keluarga saya. Saya tenang dan bahagia dengan pekerjaan yang saya lakukan sekarang dan yang terpenting, saya bisa mandiri untuk keluarga saya,” tambahnya.

Ia juga memberi saran untuk musisi dan artis pendatang baru yang mencoba meraih peruntungan di industri musik dan film. Ia mendorong mereka untuk menabung uang demi masa depan yang lebih baik, bahwa tidak peduli seberapa tinggi penampilan Anda sekarang, cepat atau lambat, ketenaran itu akan pergi.