Israel Memberikan Makanan Gratis Untuk Menarik Rakyatnya Datang ke Pusat Vaksinasi Covid-19
RIAU24.COM - Memvaksinasi diri Anda sendiri bisa sangat menakutkan. Bahkan bagi mereka yang setuju untuk meminumnya, kekhawatiran menderita efek samping apapun masih ada. Bagi mereka yang tidak percaya dengan vaksin tersebut, hampir tidak mungkin untuk meyakinkan mereka sebaliknya. Kenyataannya adalah, menjalani prosedur dan mendapatkan vaksinasi itu agak menakutkan.
Inilah sebabnya mengapa otoritas kesehatan di Israel melakukan pendekatan yang bagus untuk menarik orang-orangnya ke pusat vaksinasi. Bagaimana? Nah, dengan memberi penduduknya pizza, hummus, kue kering, dan kopi gratis. Menurut Reuters, meskipun Israel memimpin dalam hal vaksinasi Covid-19, masih ada sejumlah orang yang skeptis tentang keseluruhan prosedur.
Israel bekerja sama dengan restoran lokal di Tel Aviv untuk menyediakan makanan gratis di dua pusat vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan untuk membujuk dan memikat rakyat Israel yang enggam diberi vaksin virus corona.
Beberapa makanan yang ditawarkan seperti piza, hummus, knafeh, kue, dan minuman berupa kopi. Jadi, berkat pizza, hummus, dan knafeh gratis - hidangan penutup Timur Tengah yang manis yang dibuat dengan kue filo dan kopi, banyak orang yang datang untuk divaksin.
Lizi Kritzer, seorang pekerja kota berusia 32 tahun, berkata, “Kami datang untuk divaksinasi. Sampai sekarang kami khawatir, padahal ada pembatasan yang akan datang (terhadap orang-orang yang tidak divaksinasi),” kata salah satu warga, Lizi Kritzer, yang ikut vaksinasi Covid-19 di salah satu pusat vaksinasi. “Jadi kami tidak punya banyak pilihan. Dan juga sangat menyenangkan untuk mendapatkan piza dan kopi (gratis),” imbuh Kritzer.
Eytan Schwartz, juru bicara Kota Tel Aviv, mengatakan kota itu berharap makanan dan minuman gratis yang ditawarkan mampu menciptakan suasana seperti keluarga untuk menarik orang yang ragu.
Sampai sekarang, hampir 43% dari total populasi setidaknya telah menerima satu dosis vaksin dan Israel sedang melonggarkan peraturan pengunciannya. Israel berencana melonggarkan pembatasan untuk sektor bisnis pada Minggu (21/2/2021). Selain itu, Israel juga mengizinkan pembukaan kembali hotel dan pusat kebugaran bagi mereka yang telah divaksinasi penuh atau dianggap kebal setelah pulih dari Covid-19.
Hampir 43 persen warga Israel telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer. Upaya vaksinasi yang ambisius tersebut sekaligus menjadikan Israel sebagai daerah studi terbesar di dunia mengenai vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer. Israel juga telah bergerak maju dengan melonggarkan penerapan lockdown secara bertahap yang diberlakukan pada 27 Desember. Penyedia layanan kesehatan terbesar di Israel telah melaporkan penurunan kasus Covid-19 yang bergejala sebesar 94 persen di antara 600.000 orang yang menerima dosis kedua vaksin Covid-19.