Menteri Dalam Negeri Libya Selamat Dari Upaya Pembunuhan
Libya telah terperosok dalam konflik sejak pemberontakan yang didukung NATO tahun 2011 melawan penguasa lama Muammar Gaddafi. Negara Afrika Utara, penghasil minyak yang signifikan, telah terbagi antara GNA dan pemerintahan saingan di timur, keduanya didukung oleh berbagai aktor lokal dan internasional.
Bashagha, yang menjabat sebagai menteri dalam negeri GNA yang diakui PBB sejak Oktober 2018, dipandang sebagai favorit untuk menggantikan ketua terakhir, Fayez al-Sarraj.
Posisi itu akhirnya jatuh ke tangan Abdul Hamid Dbeibah, seorang pengusaha berusia 61 tahun dari Misrata yang terpilih sebagai perdana menteri oleh delegasi Libya dari kedua belah pihak pada pembicaraan damai yang ditengahi PBB di Jenewa bulan lalu.
Pemerintah sementara yang baru ditugaskan untuk memimpin negara melalui pemilihan, yang dijadwalkan pada bulan Desember. Serangan itu terjadi beberapa minggu setelah Libya menyepakati sebuah pemerintahan transisi yang diakui internasional. Pemerintahan transisi itu bertugas memandu negara itu menuju pemilihan nasional pada tahun ini.