RIAU24.COM -  Perubahan iklim itu nyata dan menyebabkan kerusakan dahsyat bagi planet kita. Dan salah satu penyebab utamanya adalah polusi yang berasal dari industri dan kendaraan. Dan orang-orang yang rumahnya berdekatan dengan jalan raya mengalami efek paling buruk dari polusi ini. Entah itu asap yang masuk ke dalam ruangan atau debu yang menyertainya. Dan tentunya, asap ini juga membawa berbagai masalah kesehatan dalam jangka panjang.

Namun, sekarang, para peneliti telah menemukan spesies semak pinggir jalan baru yang tampaknya menyedot lebih banyak polusi kendaraan daripada semak lainnya dan dapat efektif dalam mengurangi polusi ini.

Menurut Royal Horticultural Society, yang telah menemukan bahwa Cotoneaster - tanaman pagar yang umum dengan daun berbulu lebat dan sifat lebatnya mampu 20 persen lebih efektif dalam merendam asap polusi dibandingkan dengan, hawthorn atau cedar merah barat.

Para peneliti menemukan bahwa hanya dalam satu minggu, pagar tanaman Cotoneaster sepanjang satu meter yang terpelihara dengan baik berhasil menyerap jumlah polusi yang sama seperti yang dikeluarkan mobil saat mengemudi sejauh lebih dari 500 mil.

Mereka juga menemukan bahwa lebih efektif menjinakkan polusi di jalan dengan lalu lintas padat dan hampir tidak efektif di jalan yang tidak banyak dilalui lalu lintas.

Dr Tijana Blanusa menjelaskan, “Di jalan-jalan kota besar dengan lalu lintas padat, kami menemukan bahwa spesies dengan tajuk lebih padat yang lebih kompleks, daun kasar dan berbulu seperti cotoneaster adalah yang paling efektif. Kami tahu bahwa hanya dalam tujuh hari, pagar lebat yang dikelola dengan baik sepanjang satu meter akan menghapus jumlah polusi yang sama dengan yang dikeluarkan oleh mobil dalam jarak 500 mil. "