Toni Werdiansyah Dilantik Jadi Ketua Umum FP2STI Riau
RIAU24.COM - Lembaga Adat Melayu Riau menaja Silaturahmi bersama Perguruan Pencak Silat Tradisional sekaligus Pelantikan Dewan Pengurus Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia Wilayah Riau masa bakti 2020-2023 di Balai Adat Melayu Riau Jln. Diponegoro Pekanbaru pada Ahad, 21 Februari 2021 pagi.
Para tetamu kehormatan, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Riau H. Masrul Kasmy mewakili Gubernur Riau, H. Zulkifli Indra mewakili Ketua DPRD Riau, Kombes. Samsul Huda mewakili Kapolda Riau, Mayor Sudiono mewakili Komandan KOREM 031 Wira Bima, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zein, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau H. Bobby Rachmat disambut oleh Ketua DPH LAM Riau Datuk H. Junaidi Basa yang mewakili Ketua Umum DPH LAM Riau Datuk Seri Syahril Abu Bakar dan Datuk Toni Werdiansyah Ketua Umum FP2STI Riau yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang ORMAS dan Pengembangan Komunitas Adat DPH LAM Riau dengan pagelaran Silat Gelombang yang ditampilkan oleh Perguruan Pencak Silat Tua Langkah Harimau dan dilanjutkan dengan Buka Gelanggang dibawakan oleh Perguruan Pencak Silat Kumango di halaman Balai Adat Melayu Riau.
Turut hadir dalam acara adalah para Guru Silat Tradisional yang ada di Provinsi Riau seperti Kumango, Sibinuang Sakti, Domas Cimande, Buluh Tua, Harimau Lalok, Harimau Singgalang, Cakak Ampek Harimau Kumbang, Cakak Ampek Harimau Putih, Silat Tuo Langkah Harimau, Tempur Indonesia, Kundur, Harimau Kubung dan Lintau IX Koto.
"Di Provinsi Riau terdapat 38 Perguruan Silat Tradisional dari seluruh Indonesia, namun tidak semua berkesempatan hadir dan kita mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 yakni menyediakan alat pencuci tangan, pengukuran suhu, menggunakan masker dan menjaga jarak serta kursi yang disediakan sebanyak 40 buah" Terang Ketua Panitia Acara Epiardi Anam, S.Pd.
Epiardi menambahkan "Dewan Pendiri FP2STI yang hadir terdiri dari Panji Sumirat, SE, Mufran, SE. Ak, Ir. Aidil Syukri dan Yurnas. Dewan Pembina FP2STI yang hadir Akhlakul Karim, SH, MH, Tengku Ahmad Fakri, SH dan Ikhsan ST, M.IP" tambah Epiardi.
Pelantikan Dewan Pengurus FP2STI Riau dilaksanakan oleh Panji Sumirat bersama seluruh Dewan Pendiri dan penyerahan keris dari perwakilan Guru Silat kepada Plh. Sekdaprov dan Plh. Sekdaprov menyerahkan kepada Ketua Umum Riau Toni Werdiansyah. Ketua DPH LAM Riau H. Junaidi Basa juga memasangkan tanjak kepada Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum FP2STI Riau.
"Sesungguhnya cita-cita FP2STI yang didirikan tahun 2006 silam saat ini sudah hampir tercapai. Yakni dengan berhimpunnya seluruh Perguruan Pencak Silat Tradisional yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Riau" Papar Toni dalam sambutannya. Toni menambahkan "Bahwa Datuk Gampo Alam yang lebih dikenal dengan Iko Uwais merupakan kebanggaan bangsa Indonesia karena telah membawa dan memperkenalkan Pencak Silat dalam dunia film baik nasional maupun internasional sehingga saat ini dunia mengakui eksistensi dan tingginya nilai seni beladiri Pencak Silat". "Provinsi Riau memiliki kekhususan tentang Silat Tradisional ini karena hampir seluruh aliran Silat Tradisional yang ada di Indonesia baik itu Silat Melayu, Silat Minang, Silat Jawa, Silat Sunda, Silat Sulawesi ada dan berkembang di Provinsi Riau" Papar Toni.
Datuk Junaidi Basa dalam sambutannya menyampaikan rasa haru terhadap pelaksanaan kegiatan hari ini karena para Guru Silat Tradisional yang secara terus menerus mewariskan ilmu beladiri Pencak silat tanpa merasa lelah dan penuh keyakinan bahwa Pencak Silat tidak boleh mati dimuka bumi ini. "Balai Adat adalah tempat Bermusyawarah para orang tua-tua, halaman adalah tempat anak kemenakan. Begitulah kira-kira perumpaan kegiatan kita pada hari ini, dimana nuansa Melayu sangat kental dalam acara yang kita taja ini" Tambah Junaidi.
Plh. Sekdaprov H. Masyrul Kasmy dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan bangga atas berhimpunnya Perguruan Pencak Silat Tradisional yang ada di Provinsi Riau dalam wadah FP2STI. "2 tahun lalu Bapak Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si memfasilitasi kegiatan syukuran atas ditetapkannya Pencak Silat sebagai Warisan Dunia Tak Benda/ WDTB oleh lembaga dunia UNESCO". " Oleh karena itu, marilah kita bersama menjaga, melestarikan dan terus mengembangkan Seni Pencak Silat Tradisional khusunya di Provinsi Riau.
Sebagai penutup acara, ditampilkan pagelaran silat tradisional di halaman Balai Adat Melayu Riau yang ditampilkan oleh Perguruan Pencak Silat Kundur, Perguruan Pencak Silat Cakak Ampek Harimau Putih dan Perguruan Pencak Silat Harimau Lalok.