Rakyat Myanmar Berduka, Pengunjuk Rasa Perempuan Yang Ditembak Kepalanya Akhirnya Meninggal Dunia
Myanmar dilanda gelombang protes massal selama berhari-hari menyusul kudeta militer atas pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi awal Februari lalu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyuarakan "keprihatinan yang kuat" atas kekerasan yang dilakukan pihak militer.
"Penggunaan kekuatan yang tidak proporsional terhadap para demonstran tidak dapat diterima," kata Ola Almgren, koordinator penduduk dan koordinator kemanusiaan PBB di Myanmar.***