RIAU24.COM -  Situs kencan sugar daddy, Sugarbook, telah diblokir di Malaysia karena "kontennya melanggar hukum negara". Kunjungan ke www.sugarbook.com menunjukkan bahwa situs tersebut melanggar Pasal 263 (2) Undang-undang Komunikasi dan Multimedia 1998.

Namun, aplikasi Sugarbook masih tersedia untuk diunduh di Google Play Store. Hampir 24 jam setelah situs web diblokir, Sugarbook dapat diakses kembali setelah mengubah alamat situs web mereka menjadi www.sucrebook.com. Mereka bahkan memasang pengumuman ini di aplikasi Sugarbook.

“Sugarbook dilarang di Malaysia. Sucrebook.com sekarang menjadi situs resmi. ”

Kemarin (15 Februari), Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) merilis pernyataan yang mengatakan bahwa mereka bekerja dengan PDRM untuk memantau dan menyelidiki aplikasi Sugarbook, dan akan mengambil tindakan terhadap pengguna dan pemilik platform jika mereka ditemukan telah melanggar hukum negara.

“Jika ada unsur prostitusi, tindakan lebih lanjut akan dilakukan oleh PDRM,” katanya.

“Orang tua dan wali disarankan untuk terus memantau aktivitas online anak-anak mereka dan mengamati setiap perubahan gaya hidup yang dapat menimbulkan kecurigaan.”

MCMC juga memperingatkan pengguna untuk waspada bahwa menggunakan layanan kencan online membuat mereka rentan terhadap risiko kejahatan dunia maya jika mereka tidak mengambil tindakan keamanan siber dan pengendalian diri.

“Berkaitan dengan hal tersebut, MCMC ingin menyarankan pengguna aplikasi internet untuk selalu berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi saat browsing media sosial atau aplikasi online, terutama untuk berhubungan dengan orang asing di situs pencarian teman.”