Makna Pahatan di Candi Borobudur
RIAU24.COM - Selain dijadikan sebagai pusat keagaam bagi umat Buddha, Candi Borobudur juga dianggap sebagi maha karya yang dimiliki oleh bangsa ini.
Khusus untuk pahatan yang ada di candi, memiliki berbagai makna dan maksud dikutip dari indonesia.go.id, Selasa, 16 Febuari 2021.
Bahkan para peneliti menganggap setiap pahatan di 2.672 relief pada dinding candi yang dibangun tahun 770 Masehi itu seperti sebuah pusat data kuno lengkap.
Salah satunya menyimpan catatan penting mengenai keanekaragaman hayati Indonesia dengan kehadiran pahatan beberapa spesies fauna.
Dituliskan terdapat 315 individu fauna serta 63 jenis flora terpahat pada bagian reliefnya. Relief yang berada di bagian dasar dari candi dengan enam teras berbentuk bujur sangkar, relief Lalitavistara misalnya.
Relif ini mengisahkan perjalanan hidup Sang Buddha Sidharta Gautama dan relief Karmawibhangga yang bercerita mengenai hukum sebab akibat.
Pahatan fauna tadi terdiri dari 52 jenis satwa di mana 47 di antaranya teridentifikasi hingga tingkat spesies dan lima satwa lainnya hingga tingkat famili.
Para ahli LIPI dan BKB mendapati bahwa dari 52 spesies dan famili yang teridentifikasi pada relief candi terbagi menjadi kelas seperti actinopterygii (ikan), aves (burung), gastropoda (siput), mamalia, dan reptil.
Hasil identifikasi juga menemukan bahwa terdapat 4 spesies actinopterygii dari 4 famili dan 21 spesies aves dari 15 famili.
Dari spesies yang teridentifikasi tersebut, hanya satu fauna yang tidak ada keberadaannya di Nusantara kuno, yaitu singa yang bisa ditemukan di India, asal dari Kitab Lalitavistara.