“Saya merasakan kram yang tajam. Saya jatuh ke lantai… saya tahu, saat saya menggenggam anak sulung saya, bahwa saya kehilangan anak kedua, "tulisnya dalam op-ed November 2020.“ Beberapa jam kemudian, saya berbaring di ranjang rumah sakit, memegang tangan suami saya. Aku merasakan kelembutan telapak tangannya dan mencium buku jarinya, basah karena kedua air mata kami. Menatap dinding putih dingin, mataku berkaca-kaca. Aku mencoba membayangkan bagaimana kami akan sembuh. ”

Wanita bangsawan itu mengatakan bahwa dia membuka tentang kesedihannya dengan harapan dapat membantu orang lain yang menderita serupa, menulis, "Kehilangan seorang anak berarti membawa kesedihan yang hampir tak tertahankan, dialami oleh banyak orang tetapi dibicarakan oleh sedikit orang."

Pada 2019, Pangeran Harry berjanji kepada ahli konservasi Jane Goodall bahwa dia dan Meghan akan memiliki "maksimal dua anak". Harry setuju dengan Goodall bahwa memiliki anak memberi orang tua perspektif lain tentang lingkungan, menurut sebuah wawancara yang diterbitkan dalam terbitan British Vogue yang diedit oleh tamu oleh Meghan.

“Itu membuatnya berbeda,” jawab Harry. “Saya pikir, anehnya, karena orang-orang yang saya temui dan tempat-tempat yang cukup beruntung untuk saya kunjungi, saya selalu memiliki hubungan dan cinta pada alam. Saya melihatnya secara berbeda sekarang, tanpa pertanyaan. Tapi saya selalu ingin mencoba dan memastikannya, bahkan sebelum memiliki anak dan berharap memiliki anak… ”

"Tidak terlalu banyak!" Kata Dr. Goodall sambil tertawa.

"Dua, maksimal!" jawab Pangeran Harry. “Tapi saya selalu berpikir: tempat ini adalah pinjaman. Dan, tentunya, secerdas kita semua, atau berevolusi seperti yang diharapkan, kita harus dapat meninggalkan sesuatu yang lebih baik untuk generasi berikutnya. ”