RIAU24.COM - Novel Baswedan selaku Penyidik senior KPK, dilaporkan oleh ormas DPP Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) ke Bareskrim Polri atas cuitannya di akun Twitternya.

“Innalillahi Wainnalillahi Rojiun Ustadz Maheer meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluanlah”, ungkap Novel di akunnya @nazaqistha.

Wakil Ketua Umum DPP PPMK, Joko Priyoski, menganggap Novel telah memprovokasi publik dengan hoaks. Karena adanya laporan ini, netizen berasumsi ajakan Jokowi bahwa masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritikan kepada Pemerintah beberapa hari lalu dianggap tidak ada.

“Hmmmm jdinya, boleh kritik Pemerintah ga nih?” ungkap @dhiyaayufadila.

“Gimana mau mengkritik kalau kaya gini. Dikit-dikit ditahan,” ungkap @oseaaanov.

“Perasaan kemaren kalau enggak salah ada yang bilang kalau Pemerintah butuh kritik deh. Aduh, apa gue salah inget kali ya," ungkap @aguraaaa.