WHO Sebut Covid-19 Bukan dari Laboratorium China, Guru Besar Airlangga: Itu Buatan, Bukan Alami
RIAU24.COM - Sebuah pernyataan terkait keberadaan virus Covid-19, dilontarkan Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga (Unair), Profesor Chaerul Anwar Nidom. Ia meyakini COVID-19 itu buatan, tak alami.
Pernyataan itu dilontarkannya setelah WHO menyatakan bahwa virus Corona tak mungkin berasal dari laboratorium di China. Namun hingga saat ini, asal-usul virus ini belum juga diketahui.
Dikatakannya, pandemi Covid-19 merupakan sebuah wabah yang didesain sedemikian rupa. Sebab, jika pandemi ini muncul secara alamiah, maka akan mudah diketahui asal-usulnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini, belum ada satu pihak pun yang benar-benar memastikan asal muasal virus yang menyebabkan pandemi di seluruh dunia ini.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan membuat virus memang ada ilmunya.
"Kalau alam kan sebenarnya bisa dideteksi kan. Tapi yang tidak bisa dideteksi bagaimana ada orang jahat di sebuah laboratorium untuk kepentingan-kepentingan dan disebarkan. Nah, itu kan by design namanya. Jadi virus itu didesain," lontarnya, Rabu 10 Februari 2021, dilansir detik.
"Dan itu ada ilmunya, kemampuan itu ada bahwa virus itu bisa dibuat itu bisa," ujarnya lagi.
Dirilis media massa, Kepala Misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Peter Ben Embarek, dalam keterangan resminya, ia mengatakan sangat tidak mungkin virus itu adalah bocoran dari laboratorium di Kota Wuhan.
Saat ini, tim yang diturunkan WHO ke China, berada dalam tahap akhir misi investigasi mereka. Seperti diketahui, Wuhan yang terletak di Provinsi Hubei adalah tempat di mana virus Corona Covid-19 pertama kali terdeteksi pada tahun 2019 lalu.
Sejak itu, pandemi ini terus meluas ke berbagai bagian di dunia. Hingga saat ini, lebih dari 106 juta kasus dan 2,3 juta kematian telah dilaporkan di seluruh dunia. ***