Harga Komoditas CPO di Malaysia Naik, Harga Sawit di Riau Terdongkrak
RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Defris Hatmaja menyebutkan, ada beberapa penyebab naiknya harga sawit di Provinsi Riau untuk periode 10 - 16 Februari 2021 mendatang.
Dia menyebutkan, dari sisi faktor internal, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
Defris merincikan, untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 5,19/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 53,93/Kg, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 377,00/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 36,85/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp 29,20/Kg dari harga minggu lalu.
"Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 496,36/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp. 108,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp. 59,09/Kg dari harga minggu lalu," kata dia.
Sedangkan dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini karena harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia mengalami kenaikan tipis di awal pekan perdagangan pekan ini.
"Harga kontrak futures (berjangka) yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange itu naik 0,24% dibanding pekan lalu ke RM 3.383/ton," ujar Defris.
Kendati produksi menurun, penurunan ekspor bulanan yang mencapai lebih dari 30% di bulan Januari membuat stok minyak nabati Malaysia mengalami kenaikan setelah sebelumnya stok mengalami penurunan ke level 5 tahun terakhir.
"Penurunan ekspor yang tajam menjadi faktor penahan kenaikan harga CPO meski ada katalis positif berupa kenaikan harga minyak nabati lain dan harga minyak mentah. Harga kontrak futures minyak sawit dan kedelai di bursa Dalian naik 0,8%," ucapnya.