Baksos Warga Tionghoa Bengkalis Dan Organisasi Pers, Penerima Bantuan Langsung Menitikkan Air Mata
RIAU24.COM - BENGKALIS - Nurhayati, warga Jalan Karimun I, Kecamatan Bengkalis, tak kuasa menahan haru dan menitikkan air mata saat menerima sembako berisikan beras dan indomi diserahkan organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkalis, Senin 8 Februari 2021.
Ibu usia lanjut sekitar 68 tahun tanpa suami dan anak ini. Salah satu penerima bantuan Warga Tionghoa Bengkalis Peduli Covid-19 Berbagi Kasih Sempena Imlek 2021, yang digagas warga Tionghoa Bengkalis. Melalui bakti sosial (Baksos), bantuan ini diserahkan kepada penerima.
“Terimakasih banyak. Mudah-mudahan semuanya murah rejekinya. Saya disini tinggal sendiri, suami sudah meninggal dunia, anak juga tidak ada lagi. Tadi saya menunggu di rumah anak kemenakan saya di rumah tak jauh dari rumah ini,”ungkap Nurhayati sambil menitikkan air matanya.
Tak hanya itu, hampir ratusan warga kurang mampu di Kecamatan Bengkalis mendapatkan bantuan tersebut. Meski tak sebanyak di Tahun 2020 lalu awal Covid-19. Akan tetapi, untuk penerima benar-benar warga yang layak menerima dan ini merupakan Baksos kedua kalinya, yang sebelumnya dilaksanakan Tahun 2020 lalu.
Penyerahan bantuan ini, melibatkan sejumlah organisasi pers yang ada di Pulau Bengkalis, mulai dari induk organisasi pers PWI Kabupaten Bengkalis, Aliansi Jurnalistik Online (AJOI) Bengkalis, Media Online Indonesia (MOI) dan Forum Wartawan Kejaksaan Negeri (Forwari) Bengkalis.
Baksos berlangsung dari pukul 09.00 WIB dan berakhir hingga pukul 12.00 WIB. Bantuan diberi nama Berbagi Kasih ditengah Pandemi ini dilaksanakan khusus di wilayah Kecamatan Bengkalis. Warga penerima merupakan warga kurang mampu dan semua dirangkum melalui data organisasi pers di wilayah Kecamatan Bengkalis.
Satu persatu warga penerima didatangi langsung secara door to door oleh organisasi pers dan kepanitiaan warga Tionghoa Peduli, yang tak lama lagi warga Tionghoa akan merayakan Imlek ke-2572 Tahun 2021.
Jumlah bantuan berupa 10 Kg beras dan 1 kotak Indomie tersebut dikemas dalam paket, yang sudah dipersiapkan. Ditengan Pandemi ini, warga Tionghoa Bengkalis memilih untuk merayakan Imlek secara sederhana dan tidak berlebihan serta mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Humas Bakti Sosial Suryanto, Senin (8/2/2021) kepada sejumlah media mengatakan, untuk Tahun 2021 ini dalam merayakan Imlek, warga Tionghoa di Bengkalis tidak membuat acara seperti biasa. Cukup melalui baksos yang terlaksana berkerjasama dengan wadah organisasi pers di Bengkalis.
Ia mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada wadah atau organisasi pers yang sudah berkenan membantu, mulai dari mendata hingga turut serta menyerahkan bantuan secara langsung.
“Terimakasih saya sampaikan kepada rekan-rekan pers dan wadah organisasi yang turut bertungkus lumus dalam kegiatan Baksos ini. Sehubungan dengan Pendemi Covid-19 yang masih memprihatinkan sampai hari ini, terntunya masih terdapat saudara-saudara kita yang terdampak Pandemi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kita melalui Imlek berbagi kasih ini berniat dan ingin berbagi dalam kesulitan,”ujar Suryanto didampingi Tim Panitia, Hendri Ikcen.
Dikatakannya, rasa kebersamaan organisasi pers dan warga Tionghoa dalam mendistribusikan bantuan sangat luar biasa. Sebab, inilah sebuah kebersamaan untuk peduli dan rasa kemanusiaan melalui gotong royong serta saling bekerjasama.
Sementara itu, Ketua PWI Bengkalis diwakili Wakil Ketua PWI Kabupaten Bengkalis Sri Mawarti Syarif, turut serta dalam kegiatan tersebut mengucapkan terimakasih atas kepedulian warga Tionghoa Bengkalis dalam Baksos yang telah terselenggara.
“Melalui kegiatan positif ini, tentunya sebagai wadah organisasi Pers terbesar di Bengkalis. Keluarga besar PWI juga menyampaikan terimakasih kepada warga Tionghoa yang telah peduli. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini,”ucapnya.
Ia juga menyebutkan, jika penerima bantuan yang telah didata oleh PWI tersebut merupakan warga yang berhak untuk menerima. Kendati, semua itu tidak terlepas dari segala kekurangan-kekurangan, karena belum bisa mengakomodir semua warga di kecamatan lainnya.
“Tadi di Kelapapati Darat, seorang ibu dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan, rumah berdinding papan, menitikkan air mata saat menerima bantuan itu. Luar biasa sambutannya. Semoga kegiatan ini bermanfaat,”paparnya.