RIAU24.COM - Mantan Sekretaris Umum DPP FPI Munarman mengaku sedang dalam pemantauan penuh oleh sekelompok orang setelah namanya turut disebut terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan, Ahmad Aulia.

"Rumah saya saja dimonitor 24 jam," kata Munarman dilansir dari Tempo, Jumat, 5 Februari 2021. 

Dia sendiri menolak menjelaskan pihak mana yang memantaunya. Tapi dia mengklaim sudah mengetahui identitas orang yang memantaunya.

"Kami sudah tahu siapa-siapa mereka itu," tuturnya.

Menurut dia tuduhan FPI disusupi kelompok teroris JAD dan ISIS merupakan bagian dari skenario mematikan citra FPI. Penembakan terhadap enam laskar FPI pada awal Desember 2020 merupakan salah satunya.

Skenario memberangus FPI, lanjut Munarman, berlanjut pada pemblokiran rekening para eks pengurus organisasi besutan Rizieq Shihab itu. Pemblokiran rekening dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak awal 2021.

"Lalu operasi media untuk cipta kondisi, mencari legitimasi, dan operasi survaillance yang terus berlanjut (kepada eks anggota FPI)," tutur Munarman.