RIAU24.COM -  Entah itu kebakaran hutan atau penggundulan hutan - pepohonan berada dalam bahaya besar. Namun, tim lulusan sains dan teknik Kanada ingin menanam satu miliar pohon pada tahun 2028 dengan bantuan drone.

Mereka menyebut proyek ini 'Flash Forest'. Teknik yang mereka terapkan di sini juga agak unik. Mereka menggunakan drone angkat berat yang akan dilengkapi dengan alat tembak pneumatik (yang dioperasikan dengan gas) yang akan menembakkan polong langsung ke tanah.

Polong ini adalah kombinasi dari tiga komponen - biji yang sudah berkecambah, mikoriza, pupuk, serta bahan rahasia yang tampaknya disukai oleh tanaman.

Benih dalam polong ini sudah bertunas yang memungkinkan pola pertumbuhan yang sukses bersama dengan sistem perakaran yang kuat.

Polong ini istimewa karena menggunakan lebih sedikit air dibandingkan dengan metode penanaman konvensional.

Setelah polong ditanam, permukaannya diberi nitrogen dan nutrisi lainnya dengan bantuan - Anda dapat menebaknya - drone. Mereka juga memiliki drone pemetaan yang mengawasi pertumbuhan pohon dan memberikan data yang diperlukan untuk mengambil tindakan penting jika diperlukan.

Flash Forest menyatakan, “Kami memulai Flash Forest dengan tujuan mengimbangi emisi karbon yang cukup untuk memberikan dampak yang signifikan dan terukur pada perubahan iklim dalam dekade berikutnya. Kami bekerja sama dengan ahli botani dan ahli kehutanan, dan menggunakan teknologi UAV pemetaan multi-spektral untuk memilih lokasi penanaman yang ideal dan memberikan data tindak lanjut yang berharga tentang kesehatan ekosistem. ”

Menurut Flash Forest, teknologinya dapat menanam pohon 10 kali lebih cepat daripada seorang pekerja tunggal dan juga menjadi 80 persen lebih murah daripada metode penanaman pohon tradisional. Flash Forest saat ini ingin mengumpulkan 50.000 CAD (sekitar Rs 27 lakh) melalui Kickstarter. Tim saat ini mencari dana tambahan untuk membeli peralatan yang akan membantu meningkatkan produksinya untuk menghasilkan lebih banyak polong.