Ethiopia Menangkap 15 Orang Terkait Serangan Kedutaan Uni Emirat Arab
RIAU24.COM - Media pemerintah Ethiopia mengatakan pihak berwenang menangkap 15 orang atas rencana untuk menyerang kedutaan Uni Emirat Arab di ibu kota, Addis Ababa. The Ethiopian Press Agency (EPA) pada hari Rabu mengutip pernyataan dari Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISS) yang mengatakan bahwa para tersangka sedang mengerjakan arahan orang asing.
Sejumlah senjata, bahan peledak, dan dokumen disita selama operasi itu, menurut pernyataan itu, yang juga dikutip dalam laporan outlet berita FANA yang berafiliasi dengan negara. "Kelompok itu mengambil misi dari kelompok teroris asing dan bersiap untuk menimbulkan kerusakan signifikan pada properti dan nyawa manusia," kata EPA.
Belum ada komentar langsung dari kementerian luar negeri UEA atau kedutaan besarnya di Addis Ababa. Kelompok tersangka kedua berencana menyerang misi diplomatik UEA di negara tetangga Sudan, kata EPA.
NISS dari Ethiopia sedang bekerja dengan rekan-rekan Sudannya dalam aspek plot itu, kata badan tersebut. Belum ada komentar langsung dari otoritas Sudan.
Dalam laporannya, FANA mengutip pernyataan yang mengatakan bahwa seorang pria bernama “Ahmed Ismael, yang merupakan pemimpin kelompok teroris dan penduduk Swedia, ditangkap di Swedia sebagai akibat dari pertukaran informasi dengan Eropa, Afrika, dan Asia. layanan keamanan ”.
UEA telah memainkan peran diplomatik utama dalam membawa musuh lama Ethiopia dan Eritrea sejak Abiy Ahmed menjadi perdana menteri Ethiopia pada tahun 2018, sementara juga memberikan kontribusi keuangan untuk menstabilkan ekonomi Ethiopia.