RIAU24.COM -  Mulai 31 Januari, wilayah metropolitan Perth dan wilayah Peel dan Barat Daya di Australia Barat diisolasi total selama lima hari di mana penduduk hanya dapat keluar untuk membeli kebutuhan pokok, berolahraga, atau menghadiri pekerjaan yang tidak bisa dilakukan di rumah.

Penguncian penuh ini dilakukan karena seorang penjaga keamanan di rumah sakit karantina yang dites positif mengidap varian Covid-19 yang sangat menular, lapor CNN. Kasus ini merupakan kasus pertama yang dilaporkan dalam kurun waktu 10 bulan.

Selama lockdown penuh, sebagian besar bisnis ditutup bersama dengan sekolah, tempat ibadah, dan pusat hiburan. Dikatakan bahwa penguncian mempengaruhi kehidupan dua juta orang di Australia Barat.

Namun, kebakaran hutan yang tak terkendali telah menghanguskan sekitar 30 rumah di Perth pada 2 Februari, lapor CNA. Pada 3 Februari, dilaporkan bahwa kebakaran hutan masih berlangsung karena saat ini sedang mengalami kondisi cuaca yang panas dan kering.

Jumlah rumah yang hancur meningkat menjadi 59. Pihak berwenang mengatakan bahwa perintah evakuasi kebakaran diprioritaskan daripada aturan penguncian Covid-19. Mereka juga diperkirakan akan memadamkan api selama tiga hingga lima hari ke depan karena hujan diperkirakan hanya akan turun selama akhir pekan.