Menu

Sopir Bus Ini Mencaci-Maki Seorang Wanita Karena Tidak Memakai Masker Meski Telah Menggunakan Cadar

Devi 3 Feb 2021, 10:48
Foto : Asiaone
Foto : Asiaone

RIAU24.COM -  Meskipun mengenakan cadar, seorang wanita diolok-olok di depan umum oleh seorang sopir bus karena tidak mengenakan masker di balik pakaiannya.

Dalam postingan yang diunggah di Facebook pada Jumat lalu (30 Januari), yang sejak itu menjadi viral, wanita itu menceritakan bagaimana dia naik bus dari Pasir Ris Drive 6 bersama ketiga anaknya ketika dia bertemu dengan kapten bus wanita.

Saat dia mengetuk kartu ez-linknya selama naik, pengemudi bus itu diduga menunjuk ke niqabnya dan berteriak: "Yang ini tidak bisa dipakai!"

Wanita itu segera menyingkap kerudungnya untuk menunjukkan bahwa dia memang memakai topeng, seperti yang akan dilakukannya dengan duta jarak aman lainnya. Namun, dia mengatakan kapten bus itu berulang kali membentaknya.

"Taruh di luar! Taruh di dalam siapa yang bisa melihat?"

Baru setelah wanita itu bertanya kepada pengemudi "yang mengatakan tidak bisa memakai masker wajah di dalam cadarnya" barulah si pengemudi berhenti berteriak, sebelum melanjutkan mengemudi.

zxc2

Berbicara dengan situs berita lokal Plan B, wanita itu mengatakan tindakan kapten bus itu juga membuat penumpang lain tidak nyaman. Dia menambahkan, ini pertama kalinya dia dicemooh publik sejak pindah ke Singapura beberapa bulan lalu.

"Saya sangat shock. Tangan saya gemetar dan saya tidak bisa menenangkan diri. Saya terus bertanya pada diri sendiri, mengapa dia tidak bisa bertanya dengan baik," katanya, "mengapa dia harus berteriak?"

Perwakilan dari Go-Ahead Singapore, operator transportasi umum yang mengawasi layanan bus, kemudian menelepon wanita tersebut untuk meminta maaf. Dalam sebuah pernyataan kepada AsiaOne, juru bicara Go-Ahead Singapura menyatakan penyesalan mereka atas kekecewaan yang ditimbulkan, mengakui bahwa pendekatan kapten dan penyampaian pesan membutuhkan perbaikan.

Kapten bus telah menjelaskan bahwa dia ingin memverifikasi dengan komuter tentang penggunaan masker wajah saat naik. "Dia memahami bahwa persyaratan tersebut terpenuhi saat komuter menunjukkan masker wajahnya dan tidak diperlukan komunikasi lebih lanjut."

Juru bicara menambahkan: "Kami melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak akan terulangnya insiden ini."