RIAU24.COM -   Salah satu Mahasiswi asal Indonesia di Wuhan, Provinsi Hubei, China Yuliannova Chaniago mengenang satu tahun saat dirinya dibawa pertama kali menuju Natuna untuk mendapatkan observasi terkait COVID-19.

Kenangan ini disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya @ylchaniago, Selasa, 2 Februari 2021.

Menurutnya, dia dan rombongan lainnya dibawa menggunakan pesawat Batik Air yang terlebih dahulu mendarat di Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 08.45 WIB. Setelah itu mereka diarahkan untuk naik ke pesawat milik TNI AU dilanjutkan untuk menuju pulau Natuna, Kepulauan Riau.

"Hari ini, tepat satu tahun yang lalu. Pada tanggal 2 February 2020, pesawat Airbus Batik Air A330-300 dari Indonesia mendarat di Bandara Internasional Tianhe kota Wuhan, Hubei. Pesawat ini yang membawa kami terbang langsung dari Wuhan menuju Natuna," terangnya.

Selama di Natuna mereka akan diobservasi selama beberapa hari guna melihat apakah mereka membawa virus corona dikutip dari ayosemarang.com. Sesuai petunjuk Menteri Kesehatan saat itu sebutan kata karantina diganti menjadi Observasi WNI Sehat.

Tak hanya itu, Kemenkes mengaku juga telah menyiapkan dokter spesialis paru, dokter jiwa, serta petugas kesehatan lainnya seperti perawat.

Nantinya, WNI yang baru datang dari Wuhan akan dipantau kesehatan secara berkala dengan tambahan pantauan gizi.