Menu

Respon Moeldoko Terkait Tuduhan AHY Ada Yang Mau Ambil Alih Partai Demokrat : Pemimpin Jangan Baperan

Satria Utama 1 Feb 2021, 21:55
Moeldoko
Moeldoko

RIAU24.COM -  JAKARTA -  Tuduhan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) tentang adanya pihak yang ingin mengambil alih partai Demokrat langsung direspon Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Menurutnya tuduhan itu terlalu berlebihan dan menunjukkan bahwa AHY terlalu baperan.

Moeldoko juga berpesa  agar AHY menjadi pemimpin yang kuat dan tidak mudah terombang-ambing. "Saran saya, jadi seorang pemimpin adalah seorang pemimpin yang kuat. Jangan mudah baperan. Jangan mudah terombang-ambing dan seterusnya," katanya dalam keterangan persnya, Senin (1/2/2021).

Moeldoko juga mengatakan bahwa jika seorang pemimpin tidak ingin anak buahnya ke mana-mana atau berjumpa dengan orang lain, maka sebaiknya diborgol saja. "Kalau anak buahnya ga boleh pergi ke mana-mana, ya diborgol aja kali. Itu," ujarnya seperti dilansir okezone. 

Pernyataan ini disampaikan Moeldoko menyusul tudingan upaya pengambilalihan Partai Demokrat didasarkan pada foto-foto pertemuan. 

"Mungkin dasarnya foto-foto. Ya orang ada dari Indonesia Timur. Dari mana-mana datang ke sini kan pengen foto sama gw, sama saya. Ya saya terima saja apa susahnya. Itulah menunjukan bahwa seorang jenderal tidak punya batas dengan siapa pun," katanya.

Dia mengatakan bahwa sudah menjadi kebiasaan menerima tamu dari mana pun dan siapa pun. Moeldoko menyebut bahwa dirinya bukanlah orang yang membatasi diri.

"Jadi ceritanya begini beberapa kali memang banyak tamu berdatangan. Dan saya orang yang terbuka. Saya mantan panglima TNI tapi saya tidak memberi batas pada siapa pun. Apalagi di rumah ini mau datang, terbuka 24 jam. Siapa pun," katanya. 

Moeldoko mengaku saat menerima tamu yang berasal dari Partai Demokrat tidak dapat memastikan konteks pembicaraannya. Namun dia menyebut bahwa pertemuan tersebut berisi curhat terkait kondisi Partai Demokrat. 

"Berikutnya pada curhat situasi yang dihadapi ya gue dengerin aja. Berikutnya ya ya udah dengerin aja. Saya sih sebenarnya prihatin melihat situasi itu. Karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," ujarnya.***