RIAU24.COM -  Sepasang suami istri Kelantan dipaksa tinggal di gubuk setelah keduanya kehilangan pekerjaan setahun yang lalu dan dipaksa hidup tanpa kompensasi dari majikan sebelumnya. Dilaporkan di Utusan, pasangan itu tidak punya pilihan lain selain tinggal di gubuk setelah perusahaan tambang tempat mereka bekerja tidak membayar gaji mereka hingga empat bulan sebelum pemotongan.

Hal ini mengawali serangkaian masalah yang mengikutinya, yang mengakibatkan mereka gagal membayar sewa selama empat bulan. Berbicara kepada wartawan, suami dan istri, Mohd Saufi Ibrahim dan Dahlia Muslimin dipaksa tinggal di pos jaga suaminya bersama kedua putrinya sebelum mencari tempat tinggal lain.

Gagal melakukannya, mereka terpaksa mendirikan gubuk untuk memastikan bahwa anak-anak mereka aman. “Kami membangun gubuk ini dengan bantuan teman dan penduduk desa yang menyumbangkan palet dan atap seng.”

Lantainya terbuat dari balok beton, dan gubuk itu selesai dalam dua hari. Saufi berhasil mendapatkan pekerjaan di desa membantu nelayan, dengan gaji Rp 60 ribu sehari.

Dia juga bekerja sebagai penggembala kambing, bekerja dengan sepupunya. Sebelumnya, keluarga tidak kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sebagai juru tulis dan satpam, memastikan kehidupan yang nyaman.

Mari berharap bahwa orang lain di luar sana akan membantu keluarga seperti ini untuk mengatasi apa yang kemungkinan besar akan menjadi badai terberat dalam hidup mereka.