Setelah Lewati Banyak Kegagalan, Pembuat Game PUBG Akan Menjadi Miliarder Di Tahun 2021
RIAU24.COM - Meskipun menghadapi larangan di beberapa negara, PlayerUnknown's Battlegrounds atau PUBG ternyata menjadi permata yang lama dicari oleh para pengembangnya. Baru-baru ini, game tersebut dinobatkan sebagai game terlaris sepanjang tahun 2020, mengumpulkan pendapatan lebih dari USD 2,6 miliar.
Seperti dilansir Bloomberg, Krafton berencana melakukan penawaran umum perdana pada pertengahan hingga akhir 2021. Mengutip chief executive officer Krafton, Kim Chang-han, laporan tersebut menyebutkan bahwa penjualan saham tersebut dapat menghasilkan miliaran dolar bagi perusahaan.
Perkiraan IPO diberikan dalam laporan oleh Eugene Investment & Securities Co., yang menilai startup tersebut sebanyak USD 27,2 miliar.
Hingga saat ini, IPO terbesar Korea Selatan adalah penawaran Samsung Life Insurance Co. senilai USD 4,3 miliar pada tahun 2010. Netmarble Corp., sebuah perusahaan game yang berbasis di Seoul membuka pendaftaran senilai USD 2,4 miliar pada tahun 2017.
Kim, yang memegang 1,5% saham perusahaan sekarang bekerja untuk mempertahankan kesuksesan perusahaan ini. Sebagai anak ajaib, Kim memenangkan beberapa kompetisi kode nasional di Korea Selatan pada 1980-an. Dia kemudian menemukan beberapa startup game dari waktu ke waktu.
Kebanyakan dari mereka gagal. Pada tahun 2014, Kim harus memberhentikan sepertiga karyawannya di startup game miliknya. "Itu adalah saat tergelap dalam hidup saya," kata Kim seperti dikutip dalam laporan itu. Pada 2015, dia menjual perusahaannya ke Bluehole Inc., perusahaan yang sekarang dikenal sebagai Krafton Inc. Dia juga bergabung dengan perusahaan sebagai produser eksekutif.