Ketika Perempuan Tanah Air Pertama Kali Bicara Politik
RIAU24.COM - Politik memang sejatinya tak selalu berkaitan dengan kaum pria.
Namun, bagi wanita pribumi tanda kebangkitan wanita pada bidang ini dimulai ketika berlangsungnya Kongres Perempuan Indonesia (KPI) IV dikutip dari historia.id, Senin, 1 Febuari 2021.
Terjadi jauh sebelum Soekarno membacakan Teks Proklamasi pada 1945. Tak hanya itu, kongres tersebut juga disebut-sebut sebagai pembeda dari tiga kongres serupa lainnya.
Jika pada KPI I sampai III pembahasan selalau berkaitan dengan hak perempuan di ranah perkawinan dan pendidikan, pada KPI IV ini para perempuan menitikberatkan diskusi pada peran perempuan dalam politik.
Kongres yang diadakan di Semarang pada 25-28 Juli 1941 itu dipimpin oleh Ny. Sunaryo Mangunpuspito. Dihadiri 13 organisasi perempuan seperti Aisyiyah, Isteri Indonesia, Wanita Taman Siswa, dan lainnya.
Mereka hadir untuk menyumbangkan buah pikir yang menghasilkan beberapa keputusan seperti, sepakat mendukung Gabungan Politik Indonesia (GAPI) dan organisasi lainnya menolak wajib militer (militieplicht) terbatas bagi bangsa Indonesia.