Sempat Diklaim Jokowi Terkendali, Indonesia Salip India Dalam Kasus Covid-19 dan Jadi Yang Tertinggi di Asia
Selain itu, Pemerintah India menggunakan strategi untuk menggabungkan rapid test antigen dengan tes PCR. Hasilnya, kasus positif COVID-19 bisa ditemukan dengan cepat. Salah satu metodenya yaitu bila orang yang kontak erat dengan individu yang tertular dinyatakan negatif melalui rapid antigen, maka warga tetap wajib menjalani tes PCR hingga ditemukan hasil negatif.
India juga disebut memiliki sumber daya manusia yang berlimpah dan berkualitas. 80 persen kontak erat mampu dideteksi hanya dalam kurun waktu tiga hari sejak kasus ditemukan. "Pemerintah India merekrut 1 juta tenaga tracer di mana terdapat 75 orang tracer untuk 100 ribu orang penduduk. Tenaga tracer itu sudah dilatih untuk mendeteksi kontak erat dengan pasien positif dengan sangat cepat," kata Pandemic Talks. ***