Dituding Terlibat Kecurangan Pemilu, Militer Tangkap Presiden Myanmar dan Peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi
RIAU24.COM - Suhu politik Myanmar memanas. Junta militer negara itu menangkap pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dalam kudeta yang terjadi Senin (1/2/2021) dini hari. Militer menuding partai Suu Kyi yang memenangkan Pemilu 2020, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), curang.
Suu Kyi ditangkap bersama Presiiden Win Myint dan ditahan di ibu kota Naypyidaw. "Kami mendengar mereka diambil militer," kata Juru Bicara NLD Myo Nyunt kepada AFP yang dikutip CNBC Indonesia.
"Dengan situasi yang kita lihat terjadi sekarang, kita harus berasumsi bahwa militer sedang melakukan kudeta."
Pekan lalu, panglima militer Jenderal Min Aung Hlaing, orang paling kuat di negara itu, mengatakan konstitusi 2008 negara itu bisa "dicabut" dalam keadaan tertentu. Pernyataan Min Aung Hlaing, datang saat rumor kudeta marak.
Di tempat lain, menurut sumber partai Menteri Utama Negara Bagian Karen dan beberapa menteri regional lainnya juga ditahan. Penahanan ini tepat pada hari ketika parlemen baru akan mengadakan sidang pertamanya.
Sementara itu, jaringan komunikasi dibatasi di Myanmar. Beberapa jaringan telepon seluler diputus. Nomor telepon di ibu kota juga tak bisa dihubungi.