Polisi Sukses Bekuk Kelompok Peretas Paling Berbahaya di Dunia, Sering Bobol Uang Miliaran Dolar
RIAU24.COM - JAKARTA - Kepolisian internasional berhasil mengungkap keberadaan komplotan peretas paling berbahaya di dunia. Selama ini, komplotan peretas ini kerap mencuri miliaran dolar AS dari bisnis dan warga negara dunia lainnya.
Pihak berwenang mengutarakan, polisi di enam negara Eropa, Kanada dan Amerika Serikat, menyelesaikan operasi bersama untuk mengambil kendali server internet yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan jaringan malware yang dikenal sebagai "Emotet".
"Emotet saat ini dipandang sebagai malware paling berbahaya secara global," kata Badan Polisi Federal BKA Jerman dalam sebuah pernyataan. “Penghancuran infrastruktur Emotet merupakan pukulan yang signifikan terhadap kejahatan Internet terorganisir internasional,” katanya.
Emotet digunakan oleh penjahat dunia maya untuk mendapatkan akses ke komputer korban terlebih dahulu sebelum mengunduh perangkat lunak berbahaya tambahan. Misalnya trojan yang dirancang untuk mencuri kata sandi bank atau ransomware yang dapat mengunci komputer hingga uang tebusan dibayarkan.
Pakar keamanan, mengatakan, operator Emotet sering kali menjual akses ke komputer korban kepada peretas lain, menggunakan model bisnis "malware-as-a-service". Ini menjadikan mereka salah satu grup kejahatan dunia maya yang paling produktif dan merusak di dunia.
Polisi Jerman mengungkapkan infeksi Emotet telah menyebabkan setidaknya kerugian 14,5 juta Euro (USD17,56 juta). "Secara global, kerusakan terkait Emotet menelan biaya sekitar USD2,5 miliar," kata pihak berwenang Ukraina.
Jaksa Agung Ukraina, mengatakan, polisi telah melakukan penggerebekan di kota timur Kharkiv untuk menyita komputer yang digunakan oleh para peretas. Pihak berwenang merilis foto yang menunjukkan tumpukan kartu bank, uang tunai, dan ruangan yang dihiasi dengan peralatan komputer yang kusut. Uniknya, polisi tidak mengatakan apakah ada penangkapan atau tidak.
Untuk diketahui, akhir Agustus 2020, para pengguna email Indonesia dibombardir dengan email berlampiran .doc yang jika di klik akan menginfeksi komputer dengan malware Emotet yang mengakibatkan dicurinya berbagai data penting.***