Alami Orgasme Ekstrem, Seorang Pria Meninggal Saat Berhubungan Seks di Afrika
RIAU24.COM - Di negara Afrika di Malawi, penyebab kematian seorang pria telah ditentukan oleh bedah mayat sebagai 'orgasme ekstrem' setelah dia meninggal saat mengunjungi seorang pekerja seks.
Pria berusia 35 tahun, yang disebutkan dalam laporan polisi sebagai Charles Majawa, kehilangan kesadaran setelah berhubungan seks dengan wanita di distrik perdagangan kota, dan meninggal tak lama kemudian.
Menurut laporan di Daily Star, wanita pekerja tersebut memutuskan untuk melaporkan kematian tersebut ke polisi setelah berbicara dengan rekan-rekannya. Setelah polisi dan pemeriksa kesehatan dari Puskesmas Migowi melihat jenazah tersebut, diketahui penyebab kematiannya.
Laporan postmortem mencantumkan penyebab kematian sebagai akibat "orgasme berlebihan yang menyebabkan pembuluh darah di otak pecah".
Polisi telah mengkonfirmasi bahwa wanita tersebut tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas kematian Majawa. Mereka juga menambahkan bahwa tidak ada dakwaan terkait dengan kematiannya. Polisi mengatakan bahwa jenazah Majawa dibawa kembali ke kampung halamannya di Matepwe. Menurut surat kabar lokal Nyasa Times, pria itu "meninggal karena terlalu banyak gairah seksual dan rasa manis".
Innocent Moses, juru bicara Kantor Polisi Phalombe, membenarkan bahwa Majawa memesan kamar dengan pekerja seks tersebut, tetapi "akhirnya pingsan dan pingsan saat beraksi."
Insiden tragis itu telah menjadi lelucon nasional di Malawi, dengan postingan media sosial tentang insiden itu menjadi viral selama berbulan-bulan. Banyak yang bertanya apa sebenarnya yang mungkin dilakukan wanita profesional untuk mendapatkan hasil yang begitu dramatis.