Menyoal Konflik Internal LAM Pekanbaru, Begini Tanggapan Walikota
RIAU24.COM - PEKANBARU - Kepengurusan Lembaga Adat Melayu (LAM) periode 2021 - 2026 mendapat protes keras dari internalnya. Konflik internal ini diharapkan tidak berkepanjangan dan dapat didamaikan oleh para datuk di LAM Riau.
"Saya tak bisa berkomentar banyak. Lebih tepatnya berkomentar dari LAM sendiri," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai Seminar Peningkatan Literasi Masyarakat dalam Mendukung Terwujudnya Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju di Gedung Perpustakaan Universitas Lancang Kuning (Unilak), Selasa (26/1/2021) kemarin.
Disampaikannya, LAM kabupaten dan kota tidak bisa lepas dari LAM Riau. Kalau ada gesekan-gesekan kecil diharapkan bisa terselesaikan secara internal, baik yang ketua LAM definitif maupun yang ingin membuat Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) lagi.
"Saya harapkan islah (berdamai) kembali. Sehingga menjadi satu titik temu agar bisa bersama-sama menjadikan LAM sebagai benteng dan mitra bagi pemerintah dalam membangun," ucap Firdaus.
Bila LAM Pekanbaru tak bisa menyelesaikan secara internal, maka diharapkan Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Provinsi Riau Datuk Seri Al Azhar dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar mesti secara bijak menjadi penengah.
zxc2