Pemerintah Belum Bayar Biaya Perawatan Pasien ke Swasta, Tifatul Sembiring: Hasil Audit Bagaimana?
RIAU24.COM - Pemerintah dikabarkan menunggak biaya perawatan pasien COVID-19 ke pihak swasta. Hal itu diungkap Sekjen Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) drg. Iing Ichsan Hanafi.
Direktur Regional RS Hermina itu menuturkan tunggakan mulai sejak Oktober - Desember 2020 belum dibayar. Total klaim biaya perawatan pasien Covid-19 hampir Rp 1 triliun.
Kabar tersebut ditanggapi politisi Tifatul Sembiring. Melalui akun twitternya Tifatul Sembiring pertanyakan dana penanganan COVID-19 tahun 2020 yang sudah digelontorkan pemerintah.
"Total Dana penanganan Covid-19 thn 2020, menurut data BPKP lebih rp 800 trilyun. Hasil auditnya bagaimana?" cuit @tifsembiring menanggapi berita berjudul 'Pemerintah Nunggak Biaya Perawatan Pasien Covid ke Swasta Rp 1 T'.
Langsung saja cuitan tersebut dikomentari warganet. @mutajir_mohamat: "800 T itu gak semuanya lari ke kesehatan, tapi mayoritas lari ke dana bantuan sosial, ekonomi berdampak covid. Termasuk yg dikorupsi sama si batubara itu. Justru penanganan pandemik di sektor kesehatan itu kecil."
@Freeagee1: "Entahlah jadi apa bangsa ini."
@edypran53614825: "Kalau cuma angka-angka di tanpa ada pertanggungjawaban mah gampang."
@maymarmas: "Perlu diaudit seksama. Itu duit gede banget. Tapi sulit emang."