Menu

Virus ini Dikhawatirkan Bakal Jadi Pandemi Baru dan Mengerikan Selain Covid-19, Begini Cara Penularannya

M. Iqbal 27 Jan 2021, 07:15
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Belakangan ini, virus Nipah (NiV) menjadi perhatian terutama ilmuwan. Bahkan, virus ini dikhawatirkan akan menjadi pandemi baru. Apalagi virus tersebut belum ada vaksinnya dan virus ini diketahui memiliki tingkat kematian hingga 75 persen.

Seperti dilansir dari Detik.com, Selasa, 26 Januari 2021, beberapa tahun lalu pada 1998, virus yang berasal dari kelelawar ini pernah mewabah di Malaysia dan Singapura. Disebutkan, korban jiwa akibat virus Nipah sudah sebanyak lebih dari 100 orang.

Lantas, bagaimana cara penularan virus Nipah ini? Dikutip dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), virus Nipah dapat ditularkan melalui cairan, seperti darah, urin, dan air liur dari hewan yang terinfeksi virus tersebut.

"Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar atau babi, atau cairan tubuh mereka," ujar CDC dalam keterangannya.

Kemudian, penularan juga dapat terjadi melalui produk makanan yang telah terkontaminasi cairan hewan yang terinfeksi. Contohnya adalah kurma atau buah-buahan yang terkena air liur atau air seni dari kelelawar pembawa virus Nipah.

"Beberapa kasus infeksi NiV juga dilaporkan terjadi pada orang yang memanjat pohon tempat kelelawar sering bertengger," tulis CDC.

Penularan virus Nipah dari manusia ke manusia juga telah dilaporkan di antara keluarga dan perawat pasien yang terinfeksi.

Dilaporkan, orang yang terkena virus Nipah bisa mengalami gejala pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan ensefalitis, pembengkakan otak yang dapat menyebabkan kejang dan kematian.