RIAU24.COM -  Laga Ultimate Fighting Championship (UFC) yang mempertemukan Dustin Poirier versus Conor McGregor, masih saja menyisakan tanda tanya. Hal itu tentu terkait kemenangan Poirier atas The Notorius, yang terhitung di luar dugaan. 

Seperti diketahui, dalam laga yang digelar Minggu kemarin tersebut, Poirier sukses membekuk McGregor pada ronde kedua, dengan kemenangan TKO. Kemenangan itu sekaligus membuat petarung asal AS itu sukses melampiaskan dendamnya, saat kalah melawan McGregor dalam laga tahun 2014 silam. 

Lalu, apa siasat 'licik' yang diterapkan Poirier? 

Ternyata, laga itu sudah benar-benar dihitung masak-masak oleh kubu Poirier. Dalam hal ini, McGregor diketahui punya kelemahan dasar di tubuh bagian kakinya, 

Dalam hal ini, Footwork McGregor, dianggap tak terlalu prima. Karena itu, petarung berjuluk The Diamond ini melihat, ada peluang untuk menang kalau rutin menghajar bagian kaki McGregor. 

Karena itu, menghadapi laga itu, Poirier melatih bagian kakinya secara khusus. Low kick bertubi-tubi kerap diterima demi memperkuat kakinya. 

"Low kick yang keras dan bekerja dengan baik. Kami memang mengincar kakinya, menjebaknya dalam posisi tak menguntungkan. Sejak awal, dia sudah tak nyaman dan posisinya begitu jelek. Jadi, cuma tinggal mengulang serangan tersebut," terangnya, kepada MMA Fighting, yang dilansir viva, Selasa 25 Januari 2021.

Selain itu, otot McGregor di bagian betis juga tampak lebih kecil. Karena itu, pihaknya memprediksi, McGregor akan sangat kerepotan bila selalu dihujani dengan low kick keras.

"Saya tahu dari pengalaman seberapa parah sakitnya. Kalau saja diteruskan hingga lima ronde, pasti lebih sakit. Sampai akhirnya, dia mulai mencoba menangkapnya dan menyerang balik. Saya tahu, serangan baliknya tetap mendarat. Tapi, saya pada akhirnya menyakiti dia dengan begitu parah," ungkapnya lagi. ***