Kisah Satu Keluarga Di Solok yang Mengalami Gangguan Jiwa, Tinggal Di Rumah Yang Tidak Layak Huni
RIAU24.COM - Satu keluarga tinggal di rumah tidak layak huni dan mengalami gangguan jiwa di kawasan Jorong Taratak Tangah, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi yang dialami keluarga Nuraini (40) yang tinggal di tempat yang tidak layak huni dan juga mengalami gangguan jiwa,” kata Nanam Masriwal dari Kenagarian Care Generation Foundation di Alahan Panjang seperti dilansir Antara, Senin, 25 Januari 2021.
Nuraini memiliki empat anak dari suami yang sudah lama meninggalkannya. Keempat anak tersebut, yakni Neri Fidia (23) yang juga mengalami gangguan jiwa, Rafi (19), Rika (17), dan Hen. Saat ini Nuraini hanya tinggal bersama putranya, Neri Fidia Yanti, yang sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak, namun sudah lama suami Neri tidak pulang kampung.
“Ketiga anak Nuraini jarang ada di rumah, satu orang lagi dibawa suaminya pergi,” kata Masriwal.
Meski mengalami gangguan jiwa Nuraini tetap bekerja mencari nafkah untuk menghidupi anak dan cucunya.
“Ada juga kerabat Nuraini yang membantu, tapi tentunya tidak sepenuhnya karena punya tanggungan sendiri,” ujarnya.
Untuk itu, Masriwal dan Tim Sosial Jumat Berkah KJB Jannah mendatangi rumah Nuraini dan berupaya menggalang bantuan untuk memperbaiki rumah beserta biaya pengobatannya.
“Mudah-mudahan bantuan cepat terkumpul, sehingga mereka segera mendapat biaya pengobatan dan rumah layak huni,” ujarnya.
Ia mengatakan, para donatur dermawan yang ingin menyumbangkan sedikit rezeki bisa melalui rekening Yayasan Generasi Peduli Kenagarian Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumant. “Bantuan bisa disalurkan ke nomor rekening BRI Foundation, No.5542-01-027990-53-8 atas nama Yayasan Generasi Peduli Sungai Kenagarian Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, ”ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini hanya terkumpul sekitar Rp 3 juta bantuan dan beras untuk keluarga Nuraini. Namun, itu tidak cukup untuk biaya perawatan medis dan perbaikan rumah. Selain itu, Masriwal juga mengatakan beberapa waktu lalu tim dari Kantor PUPR Kabupaten Solok, Kepala Jorong, Tokoh Masyarakat, dan warga sekitar juga sempat berkunjung ke rumah Nuraini.
“Semoga upaya kami membantu membangun rumah layak huni bagi keluarga Nuraini segera terwujud,” ujarnya.