RIAU24.COM -  Hujan lebat dan banjir bandang memaksa ribuan orang mengungsi dari rumah mereka di Mozambik setelah Topan Tropis Eloise membawa hembusan angin hingga 150 kilometer per jam (kpj).

Eloise melanda provinsi pesisir Sofala di Mozambik pada Sabtu pagi sebelum melemah dan menuju pedalaman untuk membuang hujan di Zimbabwe, eSwatini - sebelumnya dikenal sebagai Swaziland - dan Afrika Selatan.

Pada hari Minggu, Institut Nasional untuk Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana (INGD) Mozambik mengatakan penyelidikan telah menunjukkan bahwa Eloise telah membuat 6.859 orang mengungsi. Distrik Buzi di kawasan itu paling parah dilanda angin kencang.

"Keluarga sangat membutuhkan persediaan penting seperti makanan, air, selimut dan tempat tinggal," kata Marcia Penicela, manajer proyek di ActionAid Mozambique, Minggu.

“Dengan banjir tinggi dan kabel listrik mati di Buzi, tantangan sekarang akan menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan,” tambahnya.

Eloise merusak 136.755 hektar tanaman, menghancurkan sembilan sekolah dan merusak sekitar 17 sekolah lain dan 11 rumah sakit, menurut INGD. Itu telah menghancurkan 1.069 rumah sepenuhnya, sebagian menghancurkan 3.343 dan membanjiri 1.500 lainnya, kata badan itu.

Setelah melemah dan diturunkan menjadi badai tropis, Eloise pindah dari Zimbabwe untuk membuang hujan lebat di beberapa daerah di provinsi Limpopo, Mpumalanga dan KwaZulu-Natal Afrika Selatan, kata pihak berwenang di sana.

“Sejauh ini, jumlah tertinggi yang kami catat adalah antara 115-128 mm curah hujan di Limpopo, terutama di timur laut,” kata Puseletso Mofokeng, peramal senior di Layanan Cuaca Afrika Selatan, kepada kantor berita Reuters.

Banjir telah melanda dataran rendah Limpopo dan Mpumalanga, dan angin telah meniup atap rumah dan merobohkan pohon, menghalangi jalan, katanya. Beberapa bagian dari provinsi yang terkena dampak kemungkinan akan melihat hujan 100mm lagi malam ini dan lebih banyak hujan yang diperkirakan pada hari Senin, kata Mofokeng.

Hujan deras juga terjadi di bagian timur dan tenggara Zimbabwe pada Sabtu, mengisi sebagian besar bendungan dan membanjiri beberapa sungai. Setidaknya tiga orang tersapu ketika mereka mencoba menyeberangi sungai yang banjir di Zimbabwe timur, kata pihak berwenang.