Jadi Simbol Kota Lumajang, Beringin Tua Berumur 124 Tahun Ini Tumbang Terbelah Tiga
RIAU24.COM - Pohon beringin tua yang berumur sekitar 124 tahun di pusat Alun-alun Kota Lumajang tumbang menjadi tiga bagian. Robohnya pohon beringin bersamaan dengan erupsi Gunung Semeru. Kisah tumbangnya pohon yang jadi simbol kota Lumajang ini pun menjadi ramai diperbincangkan.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, dia dan Wakil Bupati Indah berjanji akan menanam kembali pohon beringin yang roboh itu dengan pohon beringin yang lebih kokoh.
“Iya, kami akan menanam bersama pohon beringin yang baru, di tempat yang sama. Tentu, pohon beringin yang lebih kokoh. Kami sadar, keroposnya akar dan usia beringin yang sudah ratusan tahun, saatnya harus di ganti dengan beringin yang lebih memiliki akar kuat,” tutur Bupati Thoriq dilaman media sosialnya.
Dia juga mengatakan, pohon beringin yang akan ditanam akan tetap menjadi icon Lumajang, dan akan menjadi warisan beringin untuk ratusan tahun yang akan datang. Potret tumbangnya pohon beringin nampak dari atas Alun – alun Lumajang ini diabadikan oleh Indra Harjaya Aerial Photography dan kemudian viral di media sosial.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati menyebutkan penyebab tumbangnya pohon beringin yang roboh Minggu (17/1/2021) sore tersebut murni faktor alam.
Dia menjelaskan beberapa waktu sebelumnya kondisi pohon beringin tersebut sempat tidak sehat, bahkan nampak kering. Pihaknya juga telah melakukan upaya agar kondisi pohon beringin itu kembali seperti dulu.