Ziarah ke Makam Salahuddin Al Ayyubi, Bung Karno Ungkapkan Fakta Ini, Mungkin Jarang yang Tahu
RIAU24.COM - Bung Karno dikenal sebagai sosok kepala negara yang mudah bergaul. Karena itu, ia kerap menerima undangan dari sejumlah kepala negara. Salah satunya, adalah ketika ia diundang ke Damaskus, ibukota Suriah tahun 1957 silam. Ketika itu, Presiden Suriah dijabat Syukri al-Quwatli. Dalam kunjungan itu, Bung Karno sempat berziarah ke makam pahlawan besar Islam, Salahuddin Al Ayyubi.
Dari kunjungan itu, Bung Karno mendapat fakta yang mungkin hingga kini masih jarang diketahui orang, khususnya kaum muslimin. Sebab, Salahuddin Al Ayyubi tidak hanya pahlawan besar yang berhasil membuka Palestina.
Lebih dari itu, Salahuddin juga yang mengajak seluruh kaum muslimin untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahun. Tujuannya, adalah untuk selalu menjaga semangat Islam.
Dilansir viva yang merangkum bungkarno.id, Jumat 15 Januari 2021, peristiwa itu diungkapkan Bung Karno saat perayaan Maulid Nabi di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Agustus 1963.
Dalam pidatonya, Bung Karno menceritakan pengalamannya di tahun 1957 ketika datang ke Damaskus. Pada waktu itu presidennya Presiden Suriah adalah Syukri al-Quwatli.
Pada sore hari, Presiden Quatli mengajak untuk ke makam Salahuddin Al-Ayyubi.
“Sore-sore saya dibawa oleh Presiden Quatli ke makam Salahuddin Al-Ayyubi, dan disitu saya bacakan Al-Fatihah 3 kali agar supaya, pertama, aku sendiri mendapat ampunan dari Allah SWT. Supaya Allah SWT memberi tempat yang sebaik-baiknya kepada Salahuddin,” beber Bung Karno.
Ketika itu, sambung Bung Karno, Presiden Quatli menanyakan kepada dirinya, apakah ia mengetahui apa jasa lain dari Salahuddin yang mungkin belum diketahuinya.
Bung Karno pun balik bertanya, apa yang dimaksud Presiden Quatli dengan pertanyaan itu.
Lalu, Quatli menjawab, Salahuddin inilah orang yang selalu mengobarkan api semangat Islam. Caranya, dengan tabligh.
“Tetapi juga dengan cara memerintahkan kepada umat Islam supaya tiap tahun mengadakan perayaan Maulid Nabi,” papar Bung Karno lagi.
Dengan demikian, kata Bung Karno, ada spirit keteladanan Salahuddin Al Ayyubi bahwa tiap-tiap tahun umat Islam memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, umat islam terpacu untuk meniru segala perbuatan Nabi Muhammad SAW. ***