Masterplan Sudah Rampung, Dr M Ikhsan Ungkap Cara Bikin Pekanbaru Bebas Banjir
"Atau paritnya yang diperbesar sehingga air yang tidak bisa diserap di permukaan bisa disalurkan ke sungai-sungai yang menjadi pembuangan akhir," cetus M Ikhsan.
Lebih lanjut M Ikhsan menjelaskan fakta yang terjadi di Kota Pekanbaru hari ini adalah parit-parit yang ada bukan bertambah besar, malah cenderung mengecil disebabkan oleh tumpukan sampah, endapan pasir, parit yang tumbang, serta ada masyarakat yang membangun bangunan di sekitar drainase tanpa memperhatikan kondisi parit yang ada, apakah airnya bakal lancar apa tidak.
"Itulah sebenarnya, penyebab banjir yang sudah kami identifikasi secara berbulan-bulan bersama tim," ujar Alumnus Doktoral Utah State, Amerika Serikat ini.
Dr M Ikhsan merekomendasikan beberapa hal untuk menuntaskan permasalahan banjir di Kota Pekanbaru. Semuanya sudah diidentifikasi dan disusun rapi dalam master plan yang bisa diakses oleh masyarakat luas. Mulai identifikasi penyebab banjir, peta drainase serta budgeting dan rentang waktu penyelesaian sudah terangkum dalam master plan tersebut.
Saat ditanya mengenai waktu dan biaya yang diperlukan, ia mengatakan diperlukan dana kurang lebih Rp180 miliar untuk menangani masalah banjir di kota Pekanbaru. "Kalau penyelesaiannya santai-santai saja, misalnya 10 tahun, maka Pemko tinggal alokasikan dana Rp 18 miliar pertahun, tapi kalau mau progresif atau agak cepat, misalnya lima tahun, Pemko tinggal alokasikan Rp 36 miliar pertahun," jelasnya.
Secara garis besar, ia merekomendasikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan, seperti perbaikan drainase, normalisasi anak sungai, pembuatan perangkap sampah dan pasir, penambahan kolam retensi.