RIAU24.COM - BENGKALIS - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PC MII, 12 Januari 2021 kemarin menggelar audensi bersama Pemerintah kabupaten Bengkalis.

Audensi tersebut PC. PMII Kabupaten Bengkalis meminta komitmen Pemda untuk memajukan dunia pndidikan di Kabupaten Bengkalis baik dengan bantuan biaya pendidikan maupun pemberian fasilitas penunjang soal pendidikan.

"Meminta kepada Pemkab Bengkalis untuk menyediakan bantuan dana pendidikan secara full, mulai dari pendaftaran, semester pertama hingga akhir semester, biaya Wisuda S1, S2 dan S3, namun berkaitan teknis dan kuota diserahkan sepenuhnya kpd Pemkab mengaturnya,"ungkap Kordum PC MII Rezki Hari Santoso didampingi korlap Hartono Muhammad Jupri bersama 35 orang Mahasiswa lainnya, Kamis 14 Januari 2021.

Selain ke dunia pendidikan, lanjut Rezki, memberikan hak lebih kepada Guru² yang ada di Kabupaten Bengkalis. Sekaligus memperbaiki sistem perpindahan Status Honor Sekolah ke Honor Daerah serta mengawasi jalannya hal tersebut sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

"Upaya dan komitmen yang akan dilakukan pihak Pemkab untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terutama yang berada di pulau Bengkalis, khusus perusahaan perminyakan,"ujarnya.

Sementara, Pj Bupati Bengkalis Syahrial Abdi menyampaikan dan sebenarnya, Pemkab Bengkalis berkeinginan evaluasi kinerja dapat dilaksanakan beberapa kali dalam satu tahun.

"Kepada peserta audiensi yang hadir, karena apa yang kita laksanakan merupakan fungsi kontrol. Saya juga mengajak peserta Audiensi untuk secara bersama membedah dan menghitung persentase alokasi pendidikan di Kabupaten Bengkalis,"ujar Syahrial Abdi.

"Kami telah mendorong Politeknik Bengkalis untuk mengadakan giat sertifikasi terhadap tenaga kerja lokal, agar peluang kerja bisa diraih, minimal dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar Bengkalis,"ucap Pj lagi.

Dalam hal tersebut, lanjut Syahrial Abdi Pemkab Bengkalis telah memberikan bantuan pendidikan kepada Mahasiswa S.1, S.2 dan S.3, namun penyalurannya menyesuaikan dengan ketentuan yang ada. 

"Memang kedepan dipandang perlu menetapkan angka ideal dalam pemberian bantuan pendidikan, namun akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan. Pemkab akan meninjau kembali usulan fasilitas penunjang pendidikan. Pemkab Bengkalis sudah punya program unggulan, perlu lebih fokus dalam melaksanakan agar hasilnya sesuai dengan harapan," pungkasnya.