RIAU24.COM -  Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi empat penumpang Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 yang mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu.

Hanya saja, hingga saat ini belum ada penyerahan jenazah kepada keluarga padahal Rumah Sakit Polri sudah siap.

“Timbul pertanyaan publik yang pertama, kenapa sudah diidentifikasi tapi hingga saat ini belum ada penyerahan jenazah kepada keluarga korban? Kami mau jelaskan, prinsipnya tim siap menyerahkan semuanya,” kata Karo Penmas. , Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati. , Jakarta Timur, Rabu, 13 Januari.

Menurut dia, pihak keluarga penumpang yang teridentifikasi masih berharap bagian jenazah lainnya bisa teridentifikasi. Jadi, mereka memutuskan untuk tidak segera mengambil jenazah penumpang pesawat naas tersebut.

“Keinginan pihak keluarga karena proses rekonsiliasi masih berlangsung, tidak menutup kemungkinan lebih banyak lagi bagian tubuh korban yang ditemukan,” ujarnya.

“Sehingga pihak keluarga menginginkan apa yang sudah ditemukan disimpan dulu, mungkin kalau ada penambahan akan ditambah bagian,” lanjut Rusdi.

Diketahui, Tim DVI Polri berhasil menurunkan empat penumpang pesawat yang jatuh pada Sabtu 9 Januari itu, yang diidentifikasi adalah Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah, dan Asy Habul Yamin.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak sempat kehilangan kontak di sekitar Kepulauan Seribu sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Selanjutnya aparat memastikan jika pesawat tersebut jatuh di dekat Pulau Male dan Pulau Lancang.

Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang termasuk 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak, dan tiga bayi.

Hingga saat ini, Tim SAR yang terdiri dari berbagai unsur masih mencari penumpang dan bagian tubuh pesawat. Baru-baru ini ditemukan bagian black box Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

FDR ini ditemukan pada Selasa, 12 Januari. Selanjutnya, saat mencari badan pesawat dan penumpang pesawat, tim juga melakukan penelusuran Cockpit Voice Recorder (CVR).