Kisah Perjalanan Sriwijaya Air, Pernah Mendapat Penghargaan Dari Amerika Serikat Sampai Akhirnya Jatuh Di Kepulauan Seribu
Perusahaan dengan slogan Your Flying Partner ini memiliki armada sebanyak 48 pesawat Boeing yang melayani 53 destinasi termasuk tiga negara di tingkat regional dan destinasi wisata populer lainnya di seluruh Indonesia.
Sriwijaya Air berkonsentrasi pada bisnis penerbangan penumpang dan jasa pengiriman barang, dengan cakupan nasional dan regional. Untuk perawatan armada, Sriwijaya Air memiliki perjanjian dengan Garuda Maintenance Facility (GMF) sebagai penyedia perawatan terpercaya di Indonesia dengan standar internasional.
Anak perusahaan Sriwijaya
Dikutip dari laman flynamair.com, NAM Air resmi diperkenalkan ke publik pada 26 September 2013. Maskapai ini merupakan bagian dari Sriwijaya Air Group atau anak perusahaannya. Secara prinsip tidak banyak perbedaan antara Sriwijaya Air dan NAM Air. Dalam hal identitas warna, NAM Air masih menggunakan kombinasi warna yang mirip dengan Sriwijaya Air.
Terinspirasi dari identitas warna Sriwijaya Air, NAM Air menggunakan warna yang sama yaitu merah, putih dan biru. Artinya melambangkan keberanian, kejujuran dan simbol keberadaan NAM Air yang selalu mengudara di angkasa.
NAM Air memulai penerbangan perdananya dari Jakarta menuju Pangkal Pinang menggunakan pesawat Boeing 737-500 pada pukul 10.00 WIB, 11 Desember 2013. Sedangkan penerbangan reguler pertama dilakukan pada tanggal 19 Desember 2013 dengan menggunakan dua jenis pesawat yang sama selama penerbangan pertama. penerbangan.