RIAU24.COM -  Kota di Korea Selatan ini telah memikirkan cara yang menarik untuk mendorong warganya memiliki lebih banyak anak dan sejujurnya, itu cukup menggoda. Kota Changwon, ibu kota Provinsi Gyeongsang Selatan telah mengalami penurunan populasi.

Untuk mengatasi ini, mereka merancang kebijakan keuangan baru di mana pinjaman 100 juta won (sekitar Rp 1,3 miliar) akan diberikan kepada semua pasangan menikah yang tinggal di kota, lapor UPI.

Jika pasangan memiliki satu anak, bunga pinjaman akan dibebaskan sedangkan jika pasangan memiliki dua anak, 30 persen dari pokok pinjaman akan digratiskan. Sekarang, jika pasangan itu memiliki tiga anak, SELURUH pinjaman dibebaskan dan menjadi hibah!

Kim Jong-pil, perwakilan dari departemen perencanaan Changwon, mengatakan kebijakan tersebut sangat penting karena lebih banyak insentif pernikahan dan persalinan yang inovatif dibutuhkan di kota tersebut. Faktanya, menurut CNN, pada tahun 2020, Korea Selatan mencatat lebih banyak kematian daripada kelahiran pada tahun 2020 untuk pertama kalinya, mendorong seruan tindakan untuk menghidupkan kembali tingkat kesuburan yang menurun di negara itu.

Hanya ada 275.815 kelahiran, rekor terendah - dibandingkan dengan 307.764 kematian, peningkatan 3,1% dalam kematian dari tahun sebelumnya. Pejabat Changwon sangat khawatir bahwa populasinya bisa turun di bawah satu juta.

Sementara itu, pemerintah daerah telah mengumumkan rencana untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dengan menarik perusahaan dan memberikan subsidi perumahan bagi pekerja dan mahasiswa. Tujuannya adalah untuk menciptakan 20.000 pekerjaan pada tahun 2025.