Pria Ini Pingsan Dan Akhirnya Meninggal Akibat Kelelahan dan Kram Usai Menyelamatkan Korban Banjir
RIAU24.COM - Seorang pria berusia 20 tahun tewas setelah terjatuh dari perahu saat menyelamatkan korban banjir di Kuala Krai, Kelantan.
Menurut NST, korban yang diidentifikasi sebagai Mohammad Hakimin Rahim, sedang mengangkut dua korban banjir ke pusat evakuasi sementara di Kampung Manjor ketika dia pingsan karena kelelahan dan kram akibat cuaca dingin setelah membantu warga desa sepanjang hari.
Diyakini dia jatuh dari kapal sekitar pukul 10 malam dan ditemukan oleh anggota keluarga pada pukul 8 pagi keesokan harinya (7 Januari) di dekat lokasi dia jatuh.
Kepala pemadam kebakaran Kuala Krai, Muhammad Rizwan Ar-Rafee Parsimin, mengatakan lima petugas pemadam kebakaran dilarikan ke tempat kejadian setelah menerima panggilan darurat pada pukul 10.07 malam.
"Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) dimulai tetapi dibatalkan pada pukul 12.31 pagi karena kegelapan selain hujan dan air naik di beberapa daerah dataran rendah," katanya.
"Kami bersiaga untuk melanjutkan SAR pagi ini tetapi diberi tahu bahwa anggota keluarga telah menemukan tubuhnya."
Jasadnya kemudian diserahkan ke polisi dan dibawa ke RS Sultan Ismail Petra untuk ditindaklanjuti.
Saat dihubungi, ibu Hakimin, Norazilah Mohamad, mengatakan bahwa dia telah makan nasi dengan telur goreng sebelum pergi untuk menyelamatkan beberapa warga di desa, menurut Harian Metro.
Norazilah mengatakan, Hakimin yang merupakan anak ketiga dari enam bersaudara ini sangat pekerja keras dan suka membantu warga yang sedang kesulitan. Ia juga rela menggunakan gajinya untuk membeli kebutuhan warga yang terlantar setiap kali ada banjir.
“Sehari sebelum pemukiman kami terendam banjir, almarhum yang baru pulang bermain futsal membuat kaget warga saat melihat air mulai naik tajam. Almarhum meminta warga berkemas untuk pindah ke Puskesmas terdekat, ”ujarnya.
“Sebelum kejadian tadi malam, dia menyuruh saya segera berkemas pada pukul 17.30 dan kemudian membawa saya dan anggota keluarga saya ke rumah kerabat terdekat dengan menaiki perahu yang dipinjam dari penduduk desa.”
“Saya juga kesal karena Mohammad Hakimin tidak sempat menghadiri wawancara sebagai polisi setelah dia melamar tahun lalu,” katanya, seraya menambahkan bahwa jenazah Hakimin akan dimakamkan di Pemakaman Islam Manjor setelah shalat Asar sore ini.