Pemkab Bengkalis Refleksi Dan Evaluasi Pembangunan 2020
RIAU24.COM - BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis gelar kegiatan refleksi dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Bengkalis tahun 2020, Kamis 7 Januari 2021.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya, Pj Bupati Bengkalis, Syahrial Abdi, Ketua DPRD Khairul Umam, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Kajari Bengkalis Nanik Kushartanti, Ketua pengadilan Negeri Bengkalis Rudi Ananta Wijaya.
Pj Bupati Bengkalis Syahrial Abdi menyampaikan dan berharap Kabupaten Bengkalis mampu lebih maju lagi di bandingkan tahun sebelumnya.
"Saya juga berterima kasih juga kepada Forkopimda, stekholder serta mahasiswa yang telah membantu berjalannya pemilihan kepala daerah berjalan dengan lancar dan memberikan aspirasinya," ujar Syahrial Abdi.
Disamping itu, Pj Bupati juga mengucapkan selamat kepada kepala OPD yang mendapatkan piagam penghargaan atas kinerjanya dan Inovatif demi membangun Kabupaten Bengkalis untuk lebih maju lagi.
"Untuk prestasi yang akan diekspose diantaranya piagam penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan LKPD Tahun 2019 dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Plakat penghargaan atas capaian Opini WTP lima tahun berturut-turut, piagam penghargaan sebagai pengelola DAK Fisik terbaik 2020 lingkup Kanwil, Ditjen dan Perbendaharaan Provinsi Riau, Penghargaan Kategori Kabupaten/Kota sangat inovatif pada kegiatan Innovative Government Award (IGA) 2020 oleh Kemendagri serta Penghargaan dari Kementerian Sosial,"ujarnya.
Sedangkan, untuk rencana APBD di akhir tahun 2020 Bengkalis telah merancang belanja langsung sebesar 1,5 Triliun dengan jumlah 2.535 kegiatan dengan adanya dampak covid 19 yang di bagi kegiatan keamanan kesehatan, kegiatan bencana, kegiatan pendidikan tatap muka dan kegiatan di instansi.
Disamping itu, ada juga kegiatan tahun 2020 untuk ditahun 2021 di kurangi seperti kegiatan perawatan kendaraan dinas, biaya perjalanan keluar kota, pembangunan bangunan yang kurang penting yang di utamakan untuk tahun 2021.
"Kita fokus di Covid 19 kepada keamanan masalah kesehatan, bantuan non tunai dan masalah pendidikan sekolah. Untuk anggaran penanganan Covid 19 akan di buat terpisah karena anggaran ini akan kita gunakan dengan sebaik baiknya dan akan kita salurkan dengan baik. Karena kita mengingat Covid 19 masih meningkat kasusnya,"ucap Syahrial Abdi.
"Yang paling penting bagaimana caranya kita berkomunikasi dan saling memberikan informasi apa yang ada inpirasi yang kita punya bagaimana kita cara penyampaianya," pungkasnya.